Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi | Lilis Varwati
Kamis, 26 November 2020 | 13:50 WIB
Ilustrasi pasien covid-19. [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]

"Saya pikir ini menjadi kasus terkonfirmasi paling awal di Inggris. Sangat masuk akal untuk percaya bahwa ini beredar di bulan Januari. Saat itu tidak ada yang bisa meramalkan apa malapetaka. Saya sangat yakin akan ada beberapa kasus yang tidak terdiagnosis," kata Prof Francois Balloux dari University College London.

Menurut Francois, diperkirakan ada sekitar 1.400 kasus awal Covid-19 terjadi secara terpisah di Inggris. Oleh sebab itu, tidak seperti negara lain yang mengabarkan pasien pertama Covid-19, Inggris sulit menyatakan itu karena begitu banyak kasus awal terjadi yang tidak terdeteksi. 

Namun, secara resmi, pemerintah Inggris menyatakan kasus Covid-19 ada dii negaranya dialami oleh seorang wanita berusia 75 tahun dari Surrey yang diidentifikasi melalui sampel tes yang diberikan pada 21 Februari.

Baca Juga: Nekat Bawa Jenazah Pasien Covid-19, Puluhan Santri di Indramayu Terinfeksi

Load More