SuaraSumsel.id - Dua terduga teroris di Lampung ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Keduanya merupakan warga Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Penangkapan terduga teroris terjadi pada Sabtu (7/11/2020) sekitar pukul 15.30 WIB. Penangkapan dua orang di lain desa di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Kedua orang yang ditangkap tersebut diketahui berinisial H IHY (34), pedagang, warga Pekon/Kecamatan Gadingrejo. Kemudian, RAG, Swasta, warga Dusun Wonokriyo, Pekon Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Dalam penggerebekan tersebut, tim antiteror mengamankan barang bukti satu laptop, serta enam HP berbagai merek.
Dari informasi Sinarlampung.co-jaringan Suara.com menyebutkan, kedua terduga teroris telah dibawa Densus 88 antiteror Mabes Polri ke Mako Brimob Polda Lampung.
Saat penangkapan, dua terduga teroris tersebut didampingi Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andrie Sumantri dan Iptu Darwin (Kasat Intel Polres Pringsewu) dan Iptu Tobing (Kapolsek Pringsewu).
Kadus 4 Dusun Wonokriyo Pekon Wonodadi Kecamatan Gadingrejo, Joko Mianto membenarkan adanya penangkapan tersebut.
“Saya diminta sebagai saksi untuk apa- apa yang dibawa dan saat di lokasi tidak bertemu dengan tersangka si RNG,” katanya.
Kerabat H IHY, Ikhsan membenarkan penangkapan yang dilakukan Tim Densus antiteror Mabes Polri. Dia mengemukakan, IHY ditangkap di jalan depan rumah di Pekon/Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu oleh Densus 88 Anti Teror setelah pulang salat dari Masjid sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: Rencanakan Bom Bunuh Diri, WNI Istri Terduga Teroris Ditangkap di Filipina
“Pulang dari masjid, dan hanya menggunakan sarung dan sekitar pukul 15.00 WIB kemudian dilakukan penggeledahan di rumah. Setahu kami tidak ada yang aneh, dia sangat rajin salat dan berbakti kepada orang tua, keluarga tidak menyangsikan keterlibatan IHY dan kelompok Terorisme. Yang jelas IHY aktip di pengajian,” katanya..
Sehari hari, IHY bekerja sebagai penjual baju baju sekolah di pasar Gadingrejo Pringsewu dan Pasar Tataan-Pesawaran. H IHY juga disebut-sebut merupakan pendiri pondok pesantren di Kabupaten Pesawaran.
Barang Bukti yang dibawa hanya satu handphone. Sementara, RNG merupakan mantan perawat di rumah sakit swasta di Kabupaten Pringsewu dan saat ini bekerja mengampas Kopi bubuk.
Meski begitu, belum ada keterangan resmi dari Humas Polda Lampung terkait penangkapan dua warga Pringsewu yang diduga terlibat jaringan teroris tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM Lewat KUR Mikro dan Kecil
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian