Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 08 November 2020 | 11:31 WIB
Barang bukti senjata api yang ikut disita polisi terkait penangkapan Umar Kei. (dok. polisi).

Ketiganya terlibat cek cok mulut pada malam kejadian. Pelaku Sabil dan W diketahui sering datang ke kosan Siti.

Pada malam itu, keduanya datang pada pukul 02.00 wib. Lalu, ketiganya terlibat obrolan yang kemudian emosi meninggi perihal utang tersebut.

Cek cok panjang terjadi antara ketiganya, sampai pada menjelang subuh hari, pelaku Sabil yang baru diketahui membawa senjata api, menembakkan senjata ke pelipis kepala Siti.

Lokasi kosan korban Siti Fauziah, di Palembang (Mohammad Moeslim/suara.com)

Tetangga sempat mendengar letusan senjata api pada shubuh hari itu, dan kemudian mendatangi kosan Siti.

Baca Juga: Warga Pergoki Seorang Remaja Congkel Kotak Amal Masjid, Ini Kata Warganet

Sayangnya, kedua pelaku sudah melarikan diri.

Oleh beberapa tetangga, Siti yang terkapar lemas dengan kepala tertembak dilarikan ke rumah sakit.

Pada sore harinya, Siti menghembuskan nafas terakhir.

Tetangga dan keluarga pemilik kosan Siti mengenal korban sebagai orang yang ramah dan tidak segan berbagi makanan.

Siti pun digambarkan, seolah tidak terlihat dalam kondisi kesulitan uang.

Baca Juga: Diduga Hina Nabi Muhammad SAW, Petugas Keamanan Bank Tembak Manajernya

Polisi pun sudah menggelar ulang rekontruksi pembunuhan yang terjadi delapan tahun yang silam ini, untuk kemudian menggali informasi lainnya guna penyelidikan lanjutan.

Kontributor : Muhammad Moeslim

Load More