Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 19 Oktober 2020 | 21:08 WIB
Ahok bertemu dengan Butet Kartaredjasa di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. - (YouTube/ Butet Kartaredjasa)

SuaraSumsel.id - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bicara soal kemungkinan dirinya bisa jadi presiden. Namun tak disebutkan dengan gamlang, kapan Ahok jadi Presiden.

Namun dengan lantang, Ahok menjawab pasti dirinya menjadi presiden.

"Saya pasti bisa jadi presiden, presiden direktur," kata Ahok seraya tertawa.

Ahok mengatakan hal itu di Channel Youtube Butet Kartaredjasa yang diunggah sepekan lalu. Suara.com mengutip, Senin (19/10/2020) siang.

Baca Juga: Remas Kemaluan Nenek di Pasar, Lelaki 45 Tahun Ini Diamuk Massa

Komisaris Utama Pertamina itu mengatakan hal itu lantaran ditanya oleh Butet soal kesempatan Ahok akan jadi presiden.

Ahok pun sebelum menyatakan itu sempat memaparkan apa saja yang akan dia lakukan jika jadi presiden.

Hapuskan dosa lama

Ahok membayangkan hal pertama yang akan dia lakukan jika menjadi presiden. Hal pertama yang dia lakukan adalah melakukan pemutihan dosa-dosa orang yang melakukan kejahatan di masa lalu.

Basuki Tjahja Purnama (Channel Youtube Butet Kartaredjasa)

Menurut Ahok, Indonesia tidak boleh disandera oleh masa lalu.

Baca Juga: FMN: Ada Pasal Liberalisasi Pendidikan, Pemuda dan Buruh Tolak Omnibus Law

"Langsung ada pemutihan dosa-dosa lama. Supaya jangan dari rezim ke rezim ini dijadikan semacam ATM," kata Ahok.

"Siapa yang ngk pernah buat salah?" sambungnya.

Lalu Butet bertanya, apakah termasuk kejahatan kemanusiaan yang akan diputihkan. Jawabannya, ya!

Ahok akan memberikan pengampunan ke pelaku kejahatan kemanusiaan. Asalkan di pelaku mengakui kesalahan dan perbuatannya.

Selain itu pelaku juga memaparkan kejahatan dan kronologis perbuatannya.

"Setelah itu sebagai kepala negara berhak memberikan pengampunan. Itu rekonsiliasi bangsa ini," kata dia.

Ahok menilai rekonsiliasi bukan berarti menutupi kejahatan. Namun mengungkapkan fakta baru soal kejahatan itu untuk dicatat dan dipelajari oleh generasi ke depan.

"Kejahatan apapun harus tercatat, biar masyarakat belajar seperti apa kesalahan masa lalu," kata Ahok.

Load More