SuaraSumsel.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM )se Sumatera Selatan (BEM-SS) menyatakan mosi tak percaya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Hal ini dikarenakan, aksi penolakan Undang-Undang UU Omnibus Law Cipta Kerja tak juga ditemui oleh Walikota dan Wakil Walikota Palembang, hingga akhirnya memubarkan diri.
"Padahal Wawako ada di Palembang kita mau bertemu Ibu Finda saja. Tetapi tadi dibilang semuanya tetap tidak bisa karena lagi dinas luar. Makanya kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Pemerintah Kota Palembang,"kata Koordinator Aksi (Korak) BEM SS Jabar Kala Lanang Senin,(19/10/2020).
Dikatakannya mereka menggelar aksi damai hanya ingin meminta Walikota atau Wakilnya mendukung gerakan mahasiswa se Sumsel. Namun sepertinya Pemkot disebutkannya enggan menemui mereka.
Baca Juga: Lebih Aman dan Selalu Ada Jalan di Tengah Wabah
"Kami disini seperti tidak mendapatkan etika baik dari Pemerintah Kota Palembang. Tapi kami tetap memegang janji apabila jam 5 ini tidak ada yang memenuhi kita akan mundur. Ternyata sudah lewat makanya kami nyatakan mosi tak percaya,"ujarnya
Sebelum membubarkan Korak BEM SS terlebih dahulu membacakan dua tuntutannya.
Pertama, mereka meminta Pemkot mendukung aksi mahasiswa tolak RUU Cipta Kerja dengan tanda memberikan tanda tangan dan meminta Walikota mengeluarkan Peraturan Perundangan atau Perpu agar UU Omnibus Law tidak dilaksanakan.
"Tapi hari ini kami mahasiswa se Sumsel menyatakan mosi tak percaya kepada Pemerintah Kota Palembang," tutupnya
Staf Ahli Bidang Keuangan Pendapatan Daerah Hukum dan Ham Altur Febriansyah mengatakan, Walikota tidak berada di Palembang sedangkan Wawako lagi menjalani tugas kedinasan di luar kantor.
Baca Juga: Massa Aksi Mahasiswa Enggan Ditemui Staf Ahli, Kami Tunggu Wawako Pulang
"Tentunya aksi hari ini tetap akan saya sampaikan kepada pimpinan,"ucap ia.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024