Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 11:25 WIB
Petani memanen padi di Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (8/4). [Suara.com/Arief Hermawan P]

SuaraSumsel.id - Peringatan hari pangan ini, Sumatera Selatan mendapatkan kabar baik. Produksi Gabah Kering Giling (GKG) mengalami peningkatan 3,59 persen dibandingkan tahun lalu.

Peningkatan 3,59 persen itu setara dengan kenaikan 93,48 ribu ton

Produksi GKG di Sumatera Selatan pada tahun ini diperkirakan 2,70 juta ton atau mengalami kenaikan 93,48 ribu ton.

Jika produksi padi pada tahun ini dikonversikan menjadi beras untuk dikonsumsi pangan penduduk, produksi beras di Sumatera Selatan pada tahun ini sebesar 1,54 juta ton atau mengalami kenaikan 53,41 ribu ton dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Alhamdulilah, Harga Karet Sumsel Diprediksi Naik Sampai Akhir Tahun Ini

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan produksi gabah kering giling tertinggi terjadi pada Maret lalu, awal masa pandemi yakni sebesar 542,38 ribu ton dan produksi terendah pada Januari sebesar 49,55 ribu ton.

“Sama juga seperti produksi padi. Pada Maret sebesar 452,38 ribu ton namun terendahnya pada Desember tahun lalu, 39,14 ribu ton,” ujarnya saat konfrensi pers secara virtual, Kamis (15/10/2020).

Adapun, tiga kabupaten dan kota dengan produksi GKG tertinggi ialah Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ilir dengan produksi masing-masing 922,98 ribu ton, 629,000 ribu ton dan 513,11 ribu ton.

“Sementara perkembangan produksi GKG pada tahun 2020 dibandingkan 2019 terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Pagar Alam dan Musi Rawas dengan besaran masing-masing 104,20 persen, 11,72 persen dan 10,49 persen,” terang ia.

Baca Juga: Hari Pangan, Sistem Pangan Nasional Masih Sangat Rentan

Load More