SuaraSumsel.id - Harga jual komoditi karet di Sumatera Selatan mengalami peningkatan sejak beberapa pekan ini. Kenaikan harga ini diprediksikan akan terus terjadi sampai dengan akhir tahun ini.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian mengatakan kenaikan harga karet dunia memicu peningkatan harga karet di Indonesia. Terdapat tiga penyebab harga karet dunia meningkat saat ini, salah satunya makin ketatnya pasokan karet alam akibat produksi karet alam dunia.
“Tiga bulan terakhir terjadi penurunan produksi hampir di semua negara produsen karet alam, kecuali Vietnam,” ujarnya kepada Suarasumsel.id, Jumat (16/10/2020).
Penyebab kenaikan harga karet dunia kedua karena pasar mobil di Cina mengalami pertumbuhan selama empat bulan terakhir. Hal ini didukung oleh stimulus yang kuat dari pemerintah sehingga berimbas pada permintaan kendaraan kormesil.
“Sementara penyebab lainnya, permintaan pasar dengan tujuan ke Amerika, Eropa dan Jepang sudah mulai mengalami peningkatan,” terang Rudi.
Ia pun memprediksikan jika harga masih bisa bertahan antara tingkat USDC 120,0 sampai dengan 14,00 per kilogram sampai dengan akhir tahun.
“Harga bisa stabil dan malah naik sampai dengan akhir tahun dengan tidak diganggu oleh faktor-faktor yang mempengaruhi harga karet dunia, misalnya pemilihan Presiden Amerika, 3 November nanti,” ungkap Rudi.
Penyebab pemicu kenaikan harga karet yang diprediksi masih akan berlangsung sama dengan akhir tahun ialah, keterbatasan produksi.
Beberapa negara produsen, misalnya Thailand mengalami keterbatasan produksi akibat tenaga penyadap yang berasal dari negara Myamar belum bisa diterima Thailand yang masih melakukan pengendalian penyebaran virus covid 19.
Baca Juga: Akhir Pekan Ini, SFC Kenalkan Jersey Terbaru di Kambang Iwak Park
“Dengan adanya permintaan naik, pertumbuhan ekonomi yang positif, serta ketatnya pasokan, maka harga karet akan terus bergerak naik,” ujarnya.
Untuk tanggal 15 Oktober, harga karet dijual dengan kualitas kadar karet kering 100% mencapai harga Rp18.412/kg, karet kadar kering 70% seharga Rp12.888/kg, karet kadar kering 60% senilai Rp11.047/kg dan karet dengan kadar kering 40% berharga Rp7.365/kg.
“Kondisi ini naik Rp215/kg dibandingkan harga karet sehari sebelumnya,” tutup ia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM Lewat KUR Mikro dan Kecil
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian