SuaraSumsel.id - Enam terdakwa pembobol rekening Bank BRI via aplikasi Link Aja divonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Kelas I A khusus Palembang dengan hukuman empat tahun penjara.
Vonis dibacakan Hakim Ketua Abu Hanifah pada persidangan virtual di PN Palembang kepada enam terdakwa masing-masing, Ahmad Imaduddin (23 tahun), Erik Kantona (24 tahun), Loreno Gresiya (31 yajim), Mentari Suryani (26 tahun), Derli (23 tahun) dan Wais (27 tahun), Jumat (9/10/2020).
"Menyatakan para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal Pasal 85 dan 82 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP menjatuhkan enam terdakwa dengan pidana selama empat tahun penjara," kata Abu saat membacakan vonis.
Vonis tersebut lebih berat dari tuntutan JPU Kejari Palembang, Ursula Dewi dan Indayanti yang meminta keenamnya dijatuhi hukuman masing-masing 1,5 dan dua tahun penjara.
Baca Juga: Kata Pelajar yang Diamankan Saat Aksi Omnibus Law, "Kami Hanya Jalan-Jalan"
JPU menuntut keenamnya dengan pasal 46 ayat 1 jo Pasal 30 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 dan Pasal 3 atau 5 UU nomor 8 tahun 2010 sebagaimana terdapat dalam dakwaan pertama.
Namun majelis hakim tidak sependapat dengan tuntutan tersebut dan mengenakan kepada keenamnya dengan Pasal 85 dan 82 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Salah satu poin yang memberatkan perbuatan para terdakwa karena telah merugikan Bank BRI sebesar Rp1,1 Miliar.
Sementara atas putusan tersebut, baik para terdakwa maupun penasehat hukumnya sama-sama belum memberikan keputusan menerima atau mengajukan banding.
Namun ibu terdakwa Wais yang hadir di ruang sidang sempat pingsan setelah mendengar putusan tersebut, ia bahkan harus dibopong ke luar ruangan oleh anggota keluarga yang lain.
Baca Juga: Viral Video Mahasiswa Penolak UU Cipta Kerja Dikeroyok Polisi
Sebelumnya aksi pembobolan oleh keenam terdakwa dilakukan pada Desember 2019, komplotan tersebut melancarkan modus memanfaatkan kesalahan sistem Top Up Link Aja yang menyebabkan nasabah-nasabah bertransaksi melalui BRIVA BRI di ATM.
Hal tersebut mengakibatkan saldo yang terdebit dari transaksi Top Up Link Aja melalui BRIVA ATM menjadi ter-reversal, alias terjadi pengembalian saldo akibat transaksi yang gagal.
Kemudian secara bertahap masing-masing terdakwa melakukan pencairan uang tanpa mengurangi saldo rekening pada akun virtual LinkAja Bank BRI milik nasabah.
Para terdakwa melakukan pencairan di beberapa ATM yang ada di Kota Palembang, di antaranya ATM Bank BRI di Supermarket JM Plaju, ATM Bank BRI di Indomaret OPI Palembang, RS Azzahra, BRI KCP Sako, Pempek Patiko, dan BRI Unit Sudirman KM12.
Akibatnya Bank BRI mengalami kerugian total hingga Rp1,1 miliar lebih, dengan rincian terdakwa Ahmad Imaduddin menggasak Rp15,5 Juta, Derli dan Erik Kantona Rp946 Juta serta terdakwa Wais, Mentari Suryani, Loreno Gresyia total Rp175 juta.
(ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Peluru Nyasar Gegerkan 16 Ulu Palembang, Kernet Gas Tertembak Saat Bongkar Tabung Elpiji
-
Buruan! Link DANA Kaget Hari Ini Aktif, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Spesial Siang Ini! Link DANA Kaget Siap Klaim, Rebut Rezeki Sampai Rp 415 Ribu
-
Buruan Klaim! Kumpulan Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Gratis Menanti
-
Rayakan International Tea Day di Point Coffee, Nikmati Teh Favoritmu Lebih Hemat