SuaraSumsel.id - Aksi penolakan terhadap UU Omnibus Law, Cipta Kerja terus diberlanjut di banyak daerah termasuk di Palembang, Sumatera Selatan.
HIngga Jumat (9/10/2020), aksi masih berlangsung dan sebagian besar dilaksanakan oleh kalangan mahasiswa.
Aksi penolakan ini pun mendapatkan dukungan dari Rektor Universitas IBA, Tarech Rasyid.
Ia mengutarakan sangat mendukung gerakan mahasiswa dalam mengkritik UU Omnibus Law. Apalagi, penyampaian aspirasi di negara telah dilindungi oleh Undang-Undang,
“Artinya penyampaian pendapat, ada undang-undang yang melindungi. Saya mendukung mahasiswa yang aksi, baik mahasiswa saya (IBA) hingga mahasiswa se Indonesia ini,” ujarnya kepada suara.com, Jumat (9/10/2020).
Pengesahan UU Omnibus Law yang penuh kontroversi dan perdebatan itu harus mendapatkan respon dari masyarakat.
Misalnya, kata Tarech, proses pengesahan yang berlangsung tergesa-gesa, apalagi dengan ribuan pasal yang harus dibahas dan dikritisi.
“Sehingga sangat tidak tepat, memaksakan dalam kondisi seperti saat ini. Apalagi pengesahannya, malam hari,” terang ia.
Banyak pasal yang telah dikritisi sebelum pengesahan UU Omnibus Law termasuk UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Aksi Tolak Omnibus Law di Palembang Berlanjut ke Kantor Pemprov Sumsel
“Mahasiswa itu menuntut keadilan agar UU digagalkan. Itu adalah reaksi atas kekecewaan. DPR RI dan Pemerintah mengakibatkan beragam persepsi di masyarakat, karena itu harus dijawab substansi yang dituntut oleh mahasiswa,” ujar ia.
UU Omnibus Law, sambung Tarech, berpotensi mengacam kelestarian lingkungan, akumulasi lahan hingga pelanggaran ham. Terdapat hak-hak masyarakat yang dilanggar atas adanya UU ini.
“Ada satu pasal yang menyangkut pendidikan tapi tengah saya cari tahu tentang apa itu. Padahal pendidikan sudah dikeluarkan dari kluster pembahasan UU tersebut,” tutup ia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Nyesek! Cuma Nunggak Paylater, KPR Ditolak? Ini 5 Cara 'Cuci Nama' di SLIK OJK
-
Masuk ke Night City: Ini Kumpulan Prompt AI untuk Gaya Cyberpunk Neon ala Blade Runner
-
Alih Kelola Smelter ke PT Timah: Solusi Strategis atau Beban Baru bagi BUMN Tambang?
-
Gelora Sriwijaya Bergemuruh! PORNAS XVII Korpri di Sumsel Catat Peserta Terbanyak Sepanjang Sejarah
-
Geger di Unsri! Mahasiswi FISIP Diduga Jadi Korban Pelecehan, BEM Gedor Dekanat Tuntut Keadilan