SuaraSumsel.id - Provinsi Sumatera Selatan mengalami deflasi pada September sebesar 0,04 persen. Kondisi ini hampir sama dibandingkan dengan pembentuk ekonomi di nasional yang juga mengalami deflasi 0,05 persen.
Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan mengumumkan kontribusi terbesar deflasi berasal dari konsumsi masyarakat berupa komoditas daging dan telur ayam.
“Dua komoditas yang berpengaruh besar, ialah daging ayam dan telur ayam. Dua komoditas ini tidak hanya berpengaruh pada deflasi tetapi juga inflasi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Endang Triwahyuningsih, Kamis (1/10/2020).
Menurut Endang, dua komoditas memberikan kontribusi yang cukup besar membentuk stuktur konsumsi di masyarakat Sumsel. Misalnya saja komoditas telur ayam yang dikonsumsi untuk beragam jenis makanan, seperti kue, pempek hingga martabak.
Baca Juga: Pilkada Saat Pandemi, 500 Personil Polda Sumsel Disuntik Vaksin Influenza
Dengan beragam jenis makanan khas Palembang yang berbahan telur, maka konsumsi telur oleh masyarakat bisa terbilang tinggi.
“Apalagi di situasi pandemi misalnya masyarakat meningkatkan kebutuhan protein bagi kesehatan. Mengkonsumsi telur bisa beragam jenis makanan,” terang Endang.
Selain telur, daging ayam ras juga menjadi komoditas penyumbang ekonomi di daerah. Sejak pandemi, intensitas masyarakat guna menggelar hajatan juga menurun.
Selain itu, perhotelan juga tengah sepi tamu sehingga mengalami pengurangi serapan daging ayamnya.
“Dua komoditas ini memberikan andil yang harus dijaga,” ungkapnya.
Baca Juga: Update Covid 19, Sumsel Bertambah 110 Pasien Hari Ini
Tidak hanya Sumsel yang mengalami deflasi, kota Palembang juga mengalami deflasi 0,05% sementara kota Lubuklinggau mengalami inflasi 0,04%.
Menurut Endang, deflasi Sumsel tidak setajam deflasi pada dua tahun sebelumnya, yakni September 2019 dan 2018. “Di sisi lain nilai tukar, komiditas ayam dan telur dinilai masih dirasa menguntungkan petani,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Kemensos, BP Taskin, BPS dan Kementerian Terkait Sepakat Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal dari BPS
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Ketimpangan Standar Hidup di Indonesia, DKI Jakarta Cetak Angka Tertinggi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumsel Saat Pilkada: Ini Daftar Terkena Dampak
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi