SuaraSumsel.id - Meski dalam kondisi pandemi, menikmati kudapan pempek Palembang kini kian mudah. Dengan semakin banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Palembang yang memproduksinya, maka pembeli akan semakin mendapatkan ragam pempek yang diinginkan.
Di Palembang, setidaknya ada 53 penjual pempek menjajahkan produksinya secara online dengan aplikasi Gojek.
Seketaris Daerah (Sekda) kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan geliat ekonomi Palembang sangat didukung dengan usaha kuliner. Sumbangan pendapatan daerah juga disokong usaha mikro seperti halnya produsen pempek Palembang.
“Dengan bekerjasama pada penyedia jasa layanan digital, tentu pedagang makin bisa memperbaiki produk pemasaran. Dengan demikian, pempek Palembang kini makin bisa dipesan digital,” ujar Ratu Dewa dalam keterangan persnya, Kamis (25/9/2020).
Baca Juga: Mirip Jokowi, Pemkot Palembang Juga Bakal Pindah Kantor
Sehingga, kata Dewa, sangat penting kolaborasi banyak pihak mempromosikan pempek Palembang terutama medium digital saat masa pendemi seperti ini.
“Berarti pempek juga sudah bisa dipesan dari manapun dengan mengandalkan aplikasi. Artinya pempek pun sudah bisa dipromosi secara internasional,” imbuhnya.
Dalam pelatihan #MelajuBersama Gojek di Palembang itu, paguyuban Kampung Pempek Tangga Rajo Cindo dan sejumlah umkm lainnya di Kampung Pempek Tangga Raja Cindo di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang mendapatkan pelatihan.
Dipaparkan juga, hasil riset Lembaga Demografi Universitas Indonesia, yang berjudul Peran Ekosistem Gojek di Ekonomi Palembang
Sebelum dan saat pandemi Covid-19 memperlihatkan adanya peningkatan jumlah UMKM yang go line atau bergabung ke aplikasi Go Food hingga 96%.
Baca Juga: Terungkap! Anggota DPRD Palembang Ditangkap BNN Pernah Dipenjara
Hampir seluruh UMKM di Palembang mengalami peningkatan volume transaksi setelah mengalihkan komoditinya ke pasar online, dan 87% usaha kuliner tersebut mengalami kenaikan volume transaksi.
Vice President Regional Sumatera Bagian Selatan Gojek Indonesia, Erika Agustine menambahkan UMKM ialah tulang punggung perekonomian di Indonesia. Di tengah terpaan pandemi Covid-19 saat ini, sekaligus mendorong percepatan pasar digital menjadi sebuah solusi bagi UMKM agar terus bertahan dan berkembang.
Berita Terkait
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka
-
Metode Penghitungan Dipertanyakan, Kasus Korupsi Timah Makin Rumit
-
Sheila On 7 Pilih Tema Berbeda: Tak Lagi Sekadar Kisah Cinta
-
Gelar Doa Bersama di Masa Tenang, Timses RK-Suswono: Daripada Pasang Billboard
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024