Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 24 September 2020 | 07:05 WIB
Ilustrasi - Dua orang tenaga kesehatan memeriksa mobil ambulans yang akan masuk ke Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ws

SuaraSumsel.id - Kasus baru virus corona atau Covid-19 di Sumatera Selatan kembali melonjak drastis pada Rabu (23/9/2020). Kali ini dalam sehari ada penambahan 110 kasus baru wabah asal Wuhan, Cina tersebut.

Dengan penambahan kasus baru tersebut kini total kasus positif Covid-19 di Bumi Sriwijaya mencapai 5.607 pasien.

Kasi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel Yusri mengatakan penambahan kasus baru hari ini terjadi dari tracing yang dilakukan di Kota Lubuklinggau, tepatnya klaster pesantren.

“Ya, paling banyak penambahan ada di Lubuklinggau yang merupakan klaster dari pesantren. Terhitung ada 76 orang (pengurus pondok pesantren dan santri),” ujar dia saat dihubungi pada Rabu (23/9/2020) malam.

Baca Juga: Jokowi Ingin Perluas Lumbung Pangan di Sumsel, Kenapa?

Tangan seorang perawat dalam sarung tangan memegang tabung reaksi dengan tulisan COVID 19, dengan tes darah positif untuk virus corona baru yang menyebar dengan cepat. (ANTARA/Shutterstock/pri).

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per Rabu sore, penyebaran paling tinggi ada di Kota Lubuklinggau sebanyak 76 orang. Selanjutnya, Kota Palembang ada 17 orang.

Lalu, Kabupaten Musi Rawas ada tujuh orang, Kabupaten Musi Rawas Utara sebanyak lima orang, dan Kabupaten Musi Banyuasin hanya dua orang.

Kemudian di Kabupaten Muara Enim, Kota Pagaralam, serta Kabupaten Banyuasin masing-masing daerah tersebut bertambah satu orang.

Sedangkan kasus sembuh Covid-19 bertambah 24 orang menjadi 4.087 orang. Sementara angka kematian bertambah enam orang per hari ini.

Ia mengungkap adanya peningkatan kasus baru Covid-19 di wilayahnya itu menandakan jika Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 37 tentang protokol kesehatan hingga kini belum maksimal. Mengingat, beberapa daerah ada yang baru melakukan sosialisasi.

Baca Juga: Jokowi Berencana Perluas Lumbung Pangan di Sumsel, NTT dan Papua

Karena itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh masyarakat di Sumatera Selatan untuk mematuhi protokol kesehatan. Tujuannya bukan lain untuk melindungi diri dari wabah tersebut.

“Jadi, tergantung dari masyarakat, sepanjang penegakan hukum kalau masyarakat tidak disiplin maka akan percuma aturan tersebut,” tutup dia.

Load More