SuaraSumsel.id - Presiden Joko Widodo menyatakan Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi pada pertengahan September ini.
Ahli Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Yuwono menanggapi agar alat pengukurannya jangan menggunakan persentase (perbandingan).
Menurut ia, alat ukur angka kematian virus corona disease (Covid 19) sebaiknya menggunakan angka mutlak. Misalnya, angka kematian di Sumsel sebanyak 305 orang sepanjang virus tersebut dinyatakan ditemukan sepanjang enam bulan terakhir.
“Sehingga sepanjang Maret hingga September, terdapat 305 orang pasien yang meninggal akibat terpapar virus tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Ahli Virologi China Buka Suara, Klaim Punya Bukti Covid-19 Dibuat di Lab
Permasalahannya, membandingkan jumlah kematian dengan pasien yang terkonfirmasi positif covid 19 akan banyak faktor mempengaruhi, terutama upaya tracking (penelusuran) yang dilakukan petugas di kota dan kabupaten.
Yu mencontohkan di Sumsel sudah dilakukan pemeriksaan 24.000 orang. Dengan jumlah tersebut diketahui terkonfirmasi positif covid 19 melebihi 5.000 orang dengan 305 orang meninggal.
“Jadi masukan juga, pencapaian tracking bisa 1% jumlah penduduk. Seperti di Sumsel bisa mencapai 85.000 orang,” terang ia.
Sementara di Provinsi DKI terkonfirmasi 55.000 orang dengan jumlah kematian 1.400 orang maka menghasilkan angka kematian 2,5%. Jumlah itu akan jauh lebih rendah dibandingkan Sumsel, dengan jumlah pasien terkonfirmasi 5.000 orang dengan kematian 305 orang maka menghasilkan angka kematian 6,1%.
“Logika akan sama saat pasien terkonfirmasi pada awal di Sumsel sebanyak dua orang, lalu meninggal semua. Maka otomatis angka kematian mencapai 100%,” ujarnya.
Baca Juga: Beberkan Bahaya Covid-19 tapi Trump Tetap Meremehkan
Yu juga mengoreksi mengenai mutasi virus 614G yang menyatakan varian covid 19 semakin ganas.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Promo Indomaret! Sunlight, Garnier, hingga Hello Panda Turun Drastis Minggu Ini
-
Pengusaha Perempuan di Palembang Tertipu Advokat Gadungan, Uang Raib Hampir Rp1 Miliar
-
Promo Minuman Alfamart: Teh, Jahe, Es Tarik, dan Boba Taro Harga Miring!
-
Bukan Ikan Tongkol! Dinkes PALI Ungkap Penyebab Keracunan Massal Setelah Santap MBG
-
Bukan Ditolong! Truk Bawa Sembako Kecelakaan di Banyuasin Malah Dijarah, Sopir Kabur