SuaraSumsel.id - Dua pasangan petahana di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi calon tunggal. Selama proses pendaftaran pada akhir pekan lalu, petahanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Selatan dipastikan akan melawan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini.
Mereka adalah Bupati OKU Kuryana Azis-Johan Anuar dan Bupati OKU Selatan Popo Ali-Sholihen Abuasir.
Atas kondisi ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperpanjang proses pendaftaran bakal calon kepala daerah di wilayah tersebut selama sepekan ke depan. Perpanjangan proses pendaftaran dilakukan pada 7-12 September ini.
Ketua KPU Provinsi Sumsel Kelly mengatakan perpanjangan tersebut lantaran masih calon tunggal yang diperkirakan akan melawan kotak kosong di Pilkada. Selain itu, masih terdapat partai politik (parpol) yang belum menyatakan dukungannya.
Baca Juga: Wabup Johan Anuar Maju di Pilkada, KPK Tetap Proses Hukum
“Terkait itu (potensi lawan kotak kosong) proses tahapan pendaftaran Pilkada diperpanjang,” ujar Kelly pada Senin (7/9/2020).
KPU Sumsel pun sudah menginformasikan kepada KPU di masing-masing kabupaten terkait hal tersebut.
“Keputusan itu diambil usai rapat koordinasi demgan KPU pusat tadi malam (6 September 2020),” kata ia.
KPU kabupaten juga telah mensosialisasikan tahapan pendaftaran yang diperpanjang dari 7 -9 September dan pembukaan pendaftaram pada 10 -12 September 2020.
Ia menegaskan perpanjangan tahapan bukan untuk membuka kemungkinan bagi parpol mencabut dukungan yang telah diberikan kepada pasangan calon.
“Di OKU dan OKU Selatan sebenarnya semua kursi dukungan parpol sudah habis. Walaupun kursi dukungan sudah habis, tetap kita buka karena mengikuti regulasi dari KPU pusat,” tutup dia.
Baca Juga: Jokowi: Hati-hati Klaster Pilkada, Ini Perlu Saya Sampaikan
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
-
Sindir Jokowi Bagi-bagi Kaos, Prof Henri Subiakto: Mantan Presiden Bukan Sibuk Ceramah di Kampus Malah jadi Timses
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
-
Janji Atasi Kemacetan di Jakarta Tanpa Lampu Merah, Pengamat Nilai Jurus Dharma-Kun Tak Efektif
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit