SuaraSumsel.id - Pasangan petahanan Kuryana Azis dan Johan Anuar resmi mendaftar sebagai pasangan calon kepala daerah 2020-2025 pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU. Padahal, calon wakil bupati Johan Anuar masih berstatus tersangka atas kasus dugaan gratifikasi lahan pemakaman yang tengah disidik oleh Polda Sumsel.
Pendaftaran Wakil Bupati Johan Anuar dibenarkan oleh Ketua KPU OKU Naning Wijaya.
Dikatakannya, pasangan Kuryana Azis dan Johan Anuar telah mendaftar sebagai pasangan yang akan berlaga pada Pilkada OKU akhir tahun ini.
“Belum ada lagi yang daftar. Baru mereka (pasangan Kuryana Azis dan Johan Anuar) yang mendaftar kemarin (4 September 2020). Sementara yang mendaftar perorangan, gugur semua di administrasi,” ujar dia kepada Suara.com pada Sabtu (5/9/2020).
Saat mendaftar ke KPU OKU, pasangan tersebut memborong dukungan 14 partai yang terdiri atas 11 parpol pengusung dan tiga parpol pendukung.
“Potensi melawan kotak kosong, mungkin saja. Hampir seluruh partai mendukung Kuryana Azis dan Johan Anuar,” ucap Naning.
Kasus yang menyeret Wakil Bupati OKU Johan Anuar kembali mencuat setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka pada awal tahun lalu (14/1/2020). Johan juga sempat dinonaktifkan dari jabatan sebagai Wakil Bupati karena harus menjalani pemeriksaan.
Sang bakal calon wakil bupati inipun pernah ditahan selama 120 hari di Mapolda Sumsel atas kasusnya tersebut dan menjalani pembebasan pada 12 Mei lalu, karena berkasnya tidak kunjung lengkap (P21).
Pada 24 Juli lalu, penyidik KPK membawa berkas wabup tersebut.
Baca Juga: Gantikan Kakak, Panca Harus Kerja Keras di Pilkada Ogan Ilir
Johan juga sebelumnya telah diperiksa polisi sejak lima tahun lalu, dan pernah membawa penetapan tersangka atas dirinya ke pengadilan setempat. Polda Sumsel menyatakan penyidikan Wabup dilanjutkan karena menemukan alat dan bukti baru dalam kasus tersebut.
Kasus ini sudah menetapkan empat terdakwa yang lebih dahulu menjalani peradilan di Pengadilan Negeri Baturaja. Keempat terdakwa ialah pemilik lahan Hidirman, mantan Kepala Dinas OKU, Najamudin, mantan Asisten I Setda OKU, Ahmad Junaidi dan mantan Sekda OKU Umirtom.
Dalam persidangan, keempatnya sempat menyebut jika Wabup Johan Anuar juga turut menerima uang. Dalam sidang tersebut terungkap berdasarkan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kasus ini telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp3,49 miliar dari nilai pengadaan lahan sebesar Rp 6,1 miliar.
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
-
Polda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat, 3.459 Alat Kerja Dikerahkan ke Aceh dan Sumbar
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Berkas Korupsi RSUD Rampung, Bupati Koltim Abdul Azis Cs Segera Diadili
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Yuk Merapat! Bank Sumsel Babel Hadir di Pagar Alam Coffee Festival 2025
-
PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Sampah Palembang Jadi Energi? Riset Ungkap Potensinya Setara 2,3 Juta Tabung Elpiji per Tahun
-
Bank Sumsel Babel Hadirkan Layanan Syariah di Tugumulyo OKI, Akses Keuangan Kini Lebih Dekat
-
Bandara SMB II Siaga Jelang Nataru, Layanan 24 Jam Disiapkan demi Antisipasi Lonjakan Penumpang