Menjabat sebagai Ketua MKGR Himpunan Waria di akhir 2019 lalu, Heri meneguhkan keinginan semakin banyak merangkul transpuan di Sumsel.
Ia menyatakan jika transpuan di Sumsel hampir sama dengan provinsi lainnya. Kehidupan yang dijalani juga sama seperti halnya kehidupan masyarakat pada umumnya, hanya saja terdapat situasi tertentu yang kadang membedakan.
Usai terpilih sebagai ketua di tingkatan provinsi, ia pun berkeinginan agar kepengurusan di tingkat kota dan kabupaten makin tumbuh.
“Kami ingin mengajak lebih banyak transpuan agar mengorganisasikan diri, bersolidaritas dan meningkatkan keterampilan. Dengan latar belakang yang berbeda, para transpuan berkeinginan agar bisa bermanfaat bagi lainnya,” bebernya.
Baca Juga: Dipukul Pandemi Corona, Kuta Bali Bak Kota Mati, Sangat Sepi
Penolakan karena status transpuan, sambung Heri pernah dialaminya. Sejak lahir dan dibesarkan oleh orang tua berprofesi sebagai tenaga pendidik, Ia selalu diajarkan dekat kepada keluarga.
“Saya tidak memilih pergi, atau meninggalkan keluarga atas pilihan sebagai transpuan. Saya terbuka, menceritakan apa yang terjadi pada diri saya. Apapun yang saya rasakan, saya ungkapkan,” ujarnya
Dengan dekat dan terbuka antara satu dengan lainnya, akan semakin tumbuh rasa kekeluargaan.
Di himpunan waria sendiri, semangat kekeluargaan ditumbuhkan melalui agenda rutin bulanan, seperti arisan. Aktivitas berkumpul tersebut menjadi momentum agar semua anggota saling bercerita, membagikan informasi, memberi kabar antara satu dengan lainnya.
“Dari uang arisan juga disisihkan guna kas organisasi guna kegiatan produktif. Selain arisan, pengurus saling merayakan ulang tahun. Semua moment kegiatan kami bagikan dalam group agar bisa diketahui oleh pengurus lainnya,” ungkap ia.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Mereda, Gubernur Kepri Minta Maaf
Heri mengatakan jumlah transgander terutama transpuan di Sumsel cukup besar namun pengorganisasiannya belum maksimal. Hal ini mengakibatkan kelengkapan organisasi cendrung tidak terpenuhi, sehingga berimbas pada penyaluran bantuan dari pemerintah.
Berita Terkait
-
Marketplace Khusus Bisnis Perempuan: Langkah Jitu Membangun Ekosistem Usaha yang Inklusif
-
Begini Cara Cari Hari Baik untuk Membeli Motor Buat Buka Usaha Menurut Primbon Jawa
-
Jualan Nasi Tempong, Ayu Aulia Mau Buka Lapangan Pekerjaan
-
Idrus Marham Pasang Badan untuk Dasco: Dia Episentrum Aspirasi Masyarakat dan Politik
-
Segera Pensiun, CEO Harley Davidson Dapat Dana Kompensasi Rp 200 Miliar
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran