SuaraSumsel.id - Suara.com - Sekumpulan mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang (STMIK GI MDP) menciptakan games berbasis edukasi virus corona atau Covid-19. Games itu dinamai Pandemic Warz.
Dalam games tersebut menampilkan sebuah pesawat sebagai vaksin yang bertugas melawan virus-virus jahat yang ada di setiap level.
Bahkan, vaksin tersebut harus membunuh virus terutama virus induknya. Itu bertujuan agar bisa naik ke level selanjutnya.
Serunya lagi, games itu sendiri memiliki tingkat kesulitan sampai 10 level. Tiap level harus melalui tiga stage agar berhasil memenangkan permainan tersebut.
Selain itu, di setiap level permainan ini untuk target tembakan pesawat pun berbeda-beda. Bahkan, virus dengan obat alias vaksin pun juga berubah.
Permainan melawan virus jahat ini telah digodok oleh Komunitas MDP Game Incubator (MGI) sejak Juni 2020 lalu. Perlu dicatat, games ini akan diluncurkan di aplikasi Play Store dalam waktu dekat.
Pembina games Community MGI Kgs Ahmad Sidiq, mengatakan saat ini games itu dalam proses evaluasi penerbitan untuk di publish. Sedangkan penyempurnaan aplikasi games-nya sudah rampung atau selesai.
“Sekarang ini masih nunggu review dari Google,” ujar Sidiq saat dikonfirmasi Suara.com pada Selasa (4/8/2020).
Kendati menunggu review dari Google, pihaknya belum lama ini telah mencoba dengan meng-upload di mobile.
“Sistem dua dimensi games itu (Pandemic Warz) lebih menceritakan mengenai pandemi yang pernah terjadi di dunia. Ya, selain Covid-19,” kata dia.
Dirinya menjelaskan, jika tahu Nitendo itu lebih ke Story Telling. Contohnya pada level pertama pesawat sebagai obat harus menyerang virus cacar.
“Kan dulu pernah pandemi cacar. Jadi, saat berada di level 10 dan virus corona terakhir kita buat level yang tidak terbatas (infinity) untuk mengumpulkan poin,” ucap dia.
Masih kata dia, permainan Pandemic Warz ini dibuat oleh lima orang dalam satu tim. Semuanya merupakan mahasiswa aktif di kampus MDP.
“Sedangkan untuk Teuku Kevin itu mahasiswa semester delapan sebagai ketua penyempurnaan aplikasi games itu. Tapi, kalau anggota aktif MGI ada 15 orang dan mereka berkontribusi dalam pembuatan itu (Games Pandemic Warz) karena ada tugas masing-masing sebagai game desaigner, game programmer, dan game composer,” jelasnya.
Selama pengerjaan games tersebut, lanjut dia, tim sempat mengalami beberapa kesulitan.
Mulai dari inovasi tingkat leveling, penyesuaian coding menggunakan logaritma yang memakan waktu, dan penyertaan hak cipta terhadap karakter permainan.
“Bukan itu saja, itu desain gambar ataupun tampilan pun tidak boleh mengandung unsur plagiarisme,” tambah dia.
Ke depan, pihaknya menargetkan ada adsense dari games Pandemic Warz yang akan dilucurkan di aplikasi Play Store tersebut. Karena itu, kini dalam tahap proses Google review.
“Kita sebelumnya pernah bikin games project Biduk Lancar yang kerja sama dengan Balitbang. Sejauh ini ada empat games yang sudah dibuat dan itu basic PC semua. Namun, games untuk mobile baru satu ini,” tutur dia.
Berita Terkait
-
Cara Main Free Fire di Poki Games, Bisa Tidak? Ini Tahap Sebenarnya
-
Game League of Legends dan Teamfight Tactics Kini Berbahasa Indonesia
-
Modal Berharga Menuju SEA Games 2025, Nayaka Budhidarma Juara Ramadhan Cup 2025
-
PSSI Gantung Nasib Indra Sjafri untuk SEA Games 2025?
-
3 Alasan yang Buat Indra Sjafri Layak Ditunjuk Melatih Timnas Indonesia di Sea Games
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Profil Dedi Sipriyanto: Anggota DPRD Palembang Terlibat Korupsi Dana PMI
-
Lulusan Fakultas Hukum, Fitrianti Agustinda Terseret Korupsi Dana PMI Palembang
-
Eks Wawako Palembang Ditahan Korupsi PMI, Kekayaannya Rp8,3 Miliar Lebih
-
Profil Fitrianti Agustinda di Balik Kasus Korupsi Dana Hibah PMI Palembang
-
Jejak Kasus Korupsi Dana PMI Palembang: Eks Wawako dan Suami Jadi Tersangka