SuaraSumsel.id - Semua sekolah di di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat untuk sementara diliburkan. Langkah ini diambil pemerintah setempat usai satu warga di wilayah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dilaksanakan jarak jauh terhitung 14 hari ke depan mulai Kamis 30 Juli hingga 13 Agustus 2020.
Padahal KBM tatap muka sejak tahun ajaran baru 2020/2021 di Padan Pariaman baru dimulai sejak 13 Juli lalu. Hal ini lantaran wilayah di Padang Pariaman merupakan zona hijau, usai sebelumnya pasien terakhir terkonfirmasi positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.
Namun, sejak ditemukannya satu warga yang yang positif Covid-19 pada Rabu (29/7/2020) kemarin pembatasan KBM kembali dijalankan. Alasannya, karena yang bersangkutan memiliki kontak erat dengan tenaga pendidik di Padang Pariaman.
Keputusan ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan No. 490/5033/Pemb. SMP/Disdikbud/2020 tentang Penutupan Sementara Satuan Pendidikan untuk memutus mata rantai penyebaran corona virus disease (Covid-19) di satuan pendidikan.
"Diduga pasien itu ada melakukan kontak erat dengan salah satu tenaga pendidik yang bertugas pada salah satu satuan pendidikan," tulis Kepala Dinas Pendidikan Rahmang, dalam surat tersebut.
Rahmang meminta agar Kepala Satuan Pendidikan untuk menugaskan guru supaya memberikan tugas atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) belajar di rumah kepada seluruh siswa yang dibuat sesuai dengan program direncanakan mengacu kalender akademik.
"Kepala satuan pendidikan diingatkan agar bekerja di rumah sampai batas waktu yang telah ditentukan tanpa kecuali dengan mematuhi peraturan protokoler kesehatan Covid-19," tegas Rahmang, melalui Fajarsumbar.com (jaringan Suara.com).
Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Hasanuddin pada Kamis pagi (30/07/20) juga membenarkan sekolah ditutup sementara dan guru mengajar di rumah. Hal itu salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sekolah.
"Berkenaan penyampaian materi murid, optimalkan PJJ luring dan berikanlah tugas sesuai mekanis yang telah ada. Jangalah terlalu memberatkan anak didik belajar di rumah,"ucap dia dalam keterangannya kepada Fajarsumbar.com.
Baca Juga: Viral Video Orang Tenggelam, Ternyata Hanya Pura-pura
Berita Terkait
-
Kebakaran Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Data COVID-19 Ludes Terbakar
-
Tertular dari Ibu, Balita 4 Tahun di Riau Positif Covid-19
-
IGD Khusus MotoGP di NTB, Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
-
8 Paramedis Positif COVID-19, Poliklinik Rawat Jalan RSUD Sanjiwani Tutup
-
Tak Ada Internet dan Listrik, Guru di Tapa Sebrangi Sungai Demi Mengajar
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Update Bencana Sumatera: 72 Orang Tewas, Ribuan Warga Mengungsi di Aceh, Sumut dan Sumbar
-
Akhirnya Dibuka Lagi! Warga Palembang Bisa Terbang Langsung ke Singapura 4 Kali Seminggu
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Program BRInita dan Desa BRILiaN Antar BRI Menjadi Pemimpin Keberlanjutan di Ajang Internasional
-
Buruan! 7 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu