SuaraSumsel.id - Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan mulai gencar dilakukan.
Karhutla diprediksi akan meningkat pada Agustus-September 2020 mendatang. Hal ini menyusul masuknya musim kemarau.
Sebagai tindakan antisipasi, Dinas Kehutanan provinsi setempat mengandalkan peran Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan (Dishut) Sumsel Syafrul Yunardy, menerangkan saat ini terdapat 14 unit KPH yang melakukan pemantauan di 17 kabupaten/kota.
Baca Juga: Main di Pinggir Sungai, 3 Bocah di Medan Temukan Bom Mortir
"KPH ini adalah Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla) yang terdiri atasi 15 orang dalam tiap regunya, mereka sudah berada di pos pamantauan area hutan wilayah masing-masing," ucap Syafrul seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/7/2020).
Ia mengatakan, masing-masing regu KPH mulai memantau lokasi-lokasi yang rawan terjadi karhutla seiring meningkatnya jumlah titik panas di Sumatera Selatan.
Khususnya, kara Syafrul, di lahan gambut area hutan yang Tinggi Muka Air (TMA)-nya terpantau mulai turun, sehingga perlu dilakukan pengaturan atau Water Level Management agar gambut tetap lembab.
Dikatakannya, setiap regu KPH dilengkapi peralatan pemadaman untuk mencegah api meluas. Sebab, keberadaan tim tersebut karena juga untuk membantu perusahaan di wilayah hutan dalam upaya pemadaman.
Selain itu regu KPH juga bertugas memperluas sosialisasi dan penyuluhan ke desa-desa sekitar hutan agar tidak melakukan aktivitas bakar dan supaya warga bersedia memadamkan api jika terjadi kebakaran yang meluas.
Baca Juga: Sempat menelan Korban, Jembatan Suti Semarang Mulai Dibenahi
"Kami juga sudah minta perusahaan agar menyiapkan posko, regu dan peralatan sendiri supaya pemadaman bisa lebih cepat," sambung Syafrul Yunardy .
Secara terpisah, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori menyebutkan hingga kekinian sudah terdapat 2.101 titik panas (hotspot) di Sumsel selama kurun Januari - Juli 2020.
"Januari ada 380 titik, Februari 138 titik, Maret 457 titik, April 350 titik, Mei 291 titik, Juni 354 titik dan Juli 131 titik," kata Ansori.
Sementara titik panas tersebut, jelas Ansori yang terbanyak berada di Kabupaten Muara Enim dengan 416 titik, disusul Musi Banyuasin 381 titik, Ogan Komering Ilir (OKI) 355 titik dan Banyuasin 200 titik.
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Menghubungkan Desa Terisolir, BRI Bangun Jembatan di Desa Lubuk Dalam
-
Kapolres Siak Pimpin Rakor dan Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla
-
Ironi Jual Besi Rambu Lalu Lintas Demi Judi, Netizen: Enggak Bisa Makan Banget?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu
-
Berbagai Program Menarik Hadir di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Mengenal Huawei Freebuds dan Cara Menghubungkannya dengan Samsung
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah