SuaraSumsel.id - Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat dan Labuan Bajau Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat direncanakan bisa beroperasi pada 2023. Hal ini dipastikan karena pembangunannya terus berlanjut meski dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Dua pelabuhan ini punya peran besar untuk mendorong perekonomian masyarakat sekitar, karena itu pembangunannya menjadi salah satu prioritas," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, melansir Antara.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Pelabuhan Labuan Bajau berfungsi untuk tempat pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan dari masyarakat Mentawai. Sedangkan Pelabuhan Teluk Tapang memiliki perasn sebagai sentra pengiriman hasil perkebunan terutama CPO dari Pasaman Barat dan sekitarnya hingga perbatasan Sumatera Utara melalui laut.
Nasrul mengatakan sudah bertemu dengan jajaran Kemenko Kemaritiman dan Investasi untuk membahas kelanjutan pembangunan dua pelabuhan serta pembangunan jalan di Mentawai dan Pasaman Barat.
Baca Juga: Angkut 10 Ekor Sapi, Kapal Kayu Hilang di Perairan Midai Natuna
Nasrul Abit menyebutkan, kondisi wabah COVID-19 menyerap jumlah anggaran besar, termasuk di kementerian. Namun, jajaran Kemenko Kemaritiman dan Investasi dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Jamaluddin memastikan pembangunan di dua daerah yang menggunakan APBN tetap jalan.
"Karena programnya sudah ada, maka pembangunan tetap jalan. Kita bersyukur proyek strategis ini tidak dihentikan," kata Nasrul, Sabtu (11/7/2020).
Meski demikian, ia tidak menampik perihal pengurangan anggaran pada 2020 sekitar 40 persen. Dengan anggaran 60 persen, menurutnya masih sangat memadai untuk melanjutkan proses pembangunan.
"Nanti untuk kepastian soal anggapan yang bisa diserap pada 2020, tim dari Kemenko Maritim dan Investasi akan mengunjungi Sumbar. Melihat langsung kondisi di lapangan," katanya.
Berkaitan dengan kelanjutan pembangunan jalan di Mentawai pada 2021-2022, Nasrul Abit mengatakan, masih ada kendala pada beberapa titik dokumen amdal masih dalam proses. Ada pula dokumen pinjam pakai yang sedang dibuat dengan BKSDA guna dapat izin Kementerian Kehutanan.
Baca Juga: Edarkan Barang Haram, Kovid Diamankan Polisi di Terantang Manuk
"Semua surat-suratnya sedang berproses. Namun untuk pembangunan 2020, semua sudah aman," katanya.
Berita Terkait
-
Tahun Ini, Pemerintah Targetkan 200 Sekolah Rakyat, 53 Unit Sudah Siap, 147 akan Dibangun
-
Ada Praktik Pungli Triliunan Rupiah di Fasilitas Pelabuhan di Kaltim
-
Sekolah Rakyat Belum Siap, Mendikdasmen: Bisa Mulai Agustus atau September
-
Peran Swasta Dukung Pembangunan Pemerintah Daerah
-
Pemerintah Ungkap Nasib Pembangunan Tol Puncak Setelah Efisiensi Anggaran
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka
-
Harga Emas di Palembang Tembus Rp 11 Juta per Suku, Calon Pengantin Panik
-
Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib
-
Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga
-
Siap-Siap! Dana Kaget Spesial 17 April 2025 Sudah Bisa Diklaim