-
Tanah pinggiran Palembang menawarkan potensi kenaikan harga tinggi hingga 20–30 persen per tahun bagi investor jangka panjang.
-
Apartemen di pusat kota memberikan keuntungan dari arus kas bulanan yang stabil melalui sewa dengan imbal hasil 5–8 persen per tahun.
-
Tanah memiliki risiko legalitas dan perawatan, sedangkan apartemen berisiko pada biaya servis dan perbaikan yang tidak sedikit.
SuaraSumsel.id - Bagi Anda yang punya "uang dingin" dan ingin berinvestasi properti di Palembang, sebuah dilema klasik pasti menghantui yakni mana yang lebih untung, membeli sebidang tanah di pinggiran yang harganya terus meroket, atau memiliki satu unit apartemen di tengah kota dengan potensi sewa yang menggiurkan?
Ini bukan sekadar pilihan, ini adalah sebuah upaya strategi investasi dengan kelebihan dan jebakannya masing-masing. Lupakan nasihat normatif, kami akan membongkar plus-minus brutal dari kedua pilihan ini untuk menentukan yang mana yang sebenarnya paling "cuan" untuk masa depan Anda di Palembang?
1: Potensi Kenaikan Harga (Capital Gain)
Ini adalah pertarungan antara kecepatan vs. kepastian.
Baca Juga:Bukan Sendirian! Ini Sosok Pria yang Terekam CCTV Bareng Wanita Hamil Sebelum Dibunuh
Tanah Pinggiran (Spekulasi Tinggi): Tanah adalah "monster" *capital gain*. Apalagi di area pinggiran Palembang yang sedang berkembang pesat (misalnya, di sepanjang jalur akses tol atau rencana pengembangan kota baru). Kenaikannya bisa mencapai 20-30% per tahun, bahkan lebih jika ada proyek besar di dekatnya.
Anda bisa membeli dengan harga relatif murah sekarang, dan menjualnya dengan keuntungan ratusan persen 5-10 tahun lagi.
Tanah Pinggiran untuk investor jangka panjang yang sabar).
Apartemen Kota: Kenaikan harga apartemen cenderung lebih lambat dan stabil, sekitar 5-10% per tahun. Pasar apartemen bekas juga sangat kompetitif. Anda tidak bisa mengharapkan keuntungan "gila-gilaan" dari penjualan kembali.
2: Potensi Pemasukan Bulanan (Cash Flow)
Baca Juga:CCTV Rekam Jelas Wajahnya, Inikah 'Teman Pria' yang Habisi Nyawa Wanita Hamil di Hotel?
Di sinilah apartemen membalas dengan telak. Apartemen Kota (Raja Cash Flow): Sebuah unit apartemen studio atau 2 kamar di lokasi strategis (dekat mal, perkantoran, atau kampus) bisa menghasilkan uang sewa bulanan yang stabil.
Dengan tarif sewa tahunan bisa mencapai 5-8% dari harga beli, apartemen adalah "mesin ATM" pasif yang sempurna. *
Tanah Pinggiran hanya merupakan tanah adalah aset "tidur". Ia tidak menghasilkan uang sepeser pun setiap bulan. Sebaliknya, Anda justru harus mengeluarkan uang untuk biaya perawatan (membersihkan rumput) dan PBB setiap tahun.
3: Biaya Perawatan & Risiko
Setiap investasi punya risikonya sendiri.
Tanah Pinggiran: Risikonya lebih pada legalitas dan keamanan.