Baca 10 detik
-
Ratusan penambang rakyat di Bangka Belitung menggelar demo besar saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto.
-
Massa menolak rencana pemerintah mengalihkan pengelolaan smelter korupsi ke PT Timah Tbk.
-
Para penambang menilai kebijakan itu hanya akan memperburuk nasib mereka yang sudah sulit.
Kesepakatan itu diumumkan langsung oleh Direktur Utama PT Timah, Restu Widiyantoro, di hadapan ribuan massa, Senin (6/10/2025).
“Dengan semua karyawan PT Timah setuju Rp300 ribu per kilo SN 70. Kenapa setuju? Karena kami juga warga Bangka Belitung. Karyawan kami juga sebanyak empat ribu lebih, warga Bangka Belitung semua,” ujar Restu.
