LRT Palembang beroperasi setiap hari dengan jadwal yang teratur. Umumnya, kereta pertama akan berangkat dari stasiun awal sekitar pukul 06.00 WIB dan kereta terakhir sekitar pukul 20.00 WIB.
Jeda keberangkatan (headway) bervariasi tergantung waktu, namun secara umum berkisar antara 15-20 menit pada jam sibuk dan 30-45 menit di luar jam sibuk.
Manajemen operasional terus berupaya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penumpang.
Ini termasuk pemeliharaan rutin, peningkatan sistem sinyal, dan pengembangan fasilitas pendukung di stasiun. Integrasi dengan moda transportasi lain, seperti bus Trans Musi dan angkutan kota, juga terus didorong untuk menciptakan sistem transportasi terpadasi yang holistik.
Baca Juga:Harga Emas Hari Ini di Palembang Tembus Rp1,9 Juta, Cek Daftar Lengkap per Gram
Sejumlah stasiun besar dilengkapi dengan fasilitas park and ride, memudahkan penumpang yang datang dengan kendaraan pribadi untuk melanjutkan perjalanan dengan LRT.
![LRT Sumsel tambah 8 perjalanan selama musim Lebaran Idul Fitri 2022. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/06/77353-lrt-sumsel.jpg)
Dampak Positif dan Tantangan ke Depan
Kehadiran LRT Palembang telah membawa dampak positif yang signifikan. Selain mengurangi tingkat kemacetan di beberapa ruas jalan, LRT juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.
Peningkatan mobilitas juga berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi lokal, memudahkan wisatawan menjangkau destinasi ikonik dan pusat perbelanjaan.
Namun, seperti halnya setiap sistem transportasi publik, LRT Palembang juga menghadapi tantangan. Optimalisasi jumlah penumpang di luar jam sibuk, perluasan cakupan rute dan peningkatan sinergi dengan tata ruang kota adalah beberapa aspek yang terus menjadi perhatian pemerintah daerah dan operator.
Baca Juga:Ari Lesmana Siap Temani Kamu Nyanyi 'Mangu' di Eleu Cafe Palembang, Ini Harga Tiketnya
Edukasi masyarakat mengenai budaya menggunakan transportasi publik juga menjadi kunci keberlanjutan.
Sebagai fondasi transportasi modern di Sumatera Selatan, LRT Palembang terus beradaptasi dan bertumbuh.
Ia bukan sekadar rangkaian gerbong yang bergerak di atas rel, melainkan simbol kemajuan, efisiensi, dan komitmen Palembang untuk menjadi kota metropolitan yang berkelanjutan, dengan LRT sebagai jantung mobilitasnya yang tak pernah berhenti berdenyut.