Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju

Pariwisata dijadikan core business karena dampaknya cepat terasa langsung oleh warga, juga dikembangkan sektor pendukung seperti pertanian dan pengelolaan sampah.

Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Minggu, 18 Mei 2025 | 17:11 WIB
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
Desa Hargobinangun sukses masuk dalam 40 besar Desa BRILiaN dan terus melakukan inovasi dukung ekonomi lokal di sektor pariwisata dan agrikultur (Dok: BRI)

SuaraSumsel.id -
Semangat inovasi terpancar dari sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Merapi. Desa tersebut adalah Desa Hargobinangun yang terletak di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi D.I Yogyakarta.

Secara geografis, Desa Hargobinangun membentang dari tengah hingga utara Kapenawon Pakem yang menjadikannya sisi paling utara di DI Yogyakarta. Selain itu, Desa Hargobinangun pun berbatasan langsung dengan puncak Gunung Merapi di utara, Kalurahan Pekembinangun dan Hargobinangun di selatan, Candibinangun dan Purwobinangun di barat, serta Umbulharjo di timur.

“Secara geografis kami berada di lereng pegunungan bagian utara Sleman. Dan kami memang berbatasan langsung dengan Gunung Merapi,” ujar Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito.

Desa dengan luas wilayah sebesar 14.300 meter persegi itu pun menjadi contoh nyata bagaimana desa dapat tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat dari bawah dengan segala potensi yang dimilikinya.

Baca Juga:Demi Jaga Kualitas Asset dan Pembiayaan Sehat, BRI Siapkan Sejumlah Strategi di Segmen UMKM

Desa Hargobinangun menyimpan tiga potensi besar yang tengah digarap serius, yakni kekayaan alam, sektor pariwisata, dan agrikultur. Ketiganya pun dioptimalkan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis komunitas.

Sejak akhir 2020, pemerintah desa melakukan pemetaan potensi dan mendirikan BUMDesa Merapi Sejahtera sebagai tulang punggung perekonomian. BUMDesa ini pun memiliki dua unit usaha utama.

Pertama, Wisata Desa Kampoeng Mahoni, yang bergerak di bidang pariwisata seperti pengelolaan resto, camping ground, jeep adventure, ATV, go-kart, outbond, dan paint ball. Kedua, Hargo Park Central, yang mengelola parkir wisata di Merapi Park, Oxygen Park, dan Kampoeng Mahoni.

Pariwisata kami jadikan core business karena dampaknya cepat terasa langsung oleh warga, tapi kami juga mengembangkan sektor pendukung seperti pertanian dan pengelolaan sampah,” ujar Amin.

Selain itu, untuk mendukung gerakan ekonomi secara kolektif, dirinya pun melakukan klasterisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Selama ini masyarakat bergerak sendiri-sendiri. Maka kami bentuk klaster dan beri pelatihan untuk mendukung gerakan ekonomi secara kolektif,” ucap Amin.

Baca Juga:Holding Ultra Mikro BRI Bersinergi untuk Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Dampaknya nyata. Warga merasakan langsung manfaat dari geliat pariwisata dan pertanian. Desa Hargobinangun pun mampu menghasilkan pendapatan asli kelurahan yang kembali disalurkan untuk kepentingan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini