Tak hanya itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali peran tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga ketua RT di tingkat perkampungan sebagai bagian dari ekosistem pengawasan dan pembinaan remaja.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah dan orang tua semata, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, Pemkot Palembang berharap mampu menciptakan generasi muda yang lebih disiplin, berakhlak, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. Rencana tersebut saat ini masih dalam tahap kajian menyeluruh sebelum diterapkan secara resmi dalam bentuk program atau kebijakan daerah.
Baca Juga:Ribuan Buruh Geruduk DPRD Sumsel di Hari Buruh, Desak Revisi Upah Sektoral