Mahasiswi Politeknik Negeri Sriwijaya ini menuturkan bahwa persyaratan untuk mengikuti program ini sangat sederhana dan mudah diakses.
Para calon pemudik hanya perlu mendaftar melalui tautan resmi yang disediakan, lalu melengkapi dokumen berupa KTP serta bukti kepemilikan rekening sebagai nasabah.

Proses yang praktis ini semakin memudahkan masyarakat untuk merasakan manfaat dari program mudik gratis, tanpa perlu melalui prosedur yang rumit.
"Saya dapat info dari teman kampus dan langsung daftar, Alhamdulilah masih ada kuota," ujarnya.
Baca Juga:Ramadan Penuh Kebersamaan, Bank Sumsel Babel Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Wagub Sumsel Cik Ujang mengatakan jika mudik gratis dengan kereta api ini mengarah ke dua stasiun yaitu Stasiun Lubuklinggau yang telah berangkat pukul 08.30 WIB dan Stasiun Tanjung Karang, Bandar Lampung yang berangkat pukul 09.00 WIB.
"Pemudik yang berangkat ke Lubuklinggau sebanyak 530 orang. Untuk yang mudik ke Stasiun Tanjung Karang sejumlah 530 orang,"
Cik Ujang mengatakan jika mudik gratis ini diselenggarakan untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Menurutnya, potensi pergerakan masyarakat pada masa lebaran ini kurang lebih sebanyak 146,48 juta jiwa atau 52% dari jumlah penduduk.
"Program mudik ini diselenggarakan untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, juga untuk memudahkan masyarakat pulang ke kampung halaman," harapnya.
Baca Juga:Komitmen Bank Sumsel Babel Bersinergi dengan Pemerintah untuk Bangka Belitung Sejahtera
Direktur Bank SumselBabel, Achmad Syamsuddin mengatakan, program ini untuk membantu nasabah dan masyarakat yang ingin merayakan Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman tanpa kendala biaya transportasi.
"Kami ingin memastikan peserta bisa pulang ke kampung halaman dengan nyaman dan aman," ujarnya.
Selain program mudik gratis menggunakan kereta api, sambung dia, pihaknya juga telah melepas peserta mudik menggunakan BUS DAMRI.
"Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam mendukung kelancaran arus mudik dengan menyediakan transportasi yang lebih terorganisir. "Kami berharap program ini bisa terus berlanjut setiap tahunnya, agar semakin banyak mahasiswa yang terbantu dalam perjalanan mudik mereka," ungkapnya.