Ketua RT di OKU Tewas dengan 9 Luka Tusukan Diduga Dihabisi Usai Berkelahi

Berdasarkan keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlibat perkelahian dengan seseorang yang belum teridentifikasi.

Tasmalinda
Minggu, 02 Februari 2025 | 12:09 WIB
Ketua RT di OKU Tewas dengan 9 Luka Tusukan Diduga Dihabisi Usai Berkelahi
Ilustrasi garis polisi. Ketua RT di OKU tewas dengan 9 luka tusukan diduga dihabisi usai berkelahi (Freepik/user9023173)

SuaraSumsel.id - Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan tengah menyelidiki kasus pembunuhan tragis yang menimpa Ketua Rukun Tetangga (RT) di Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang. Korban, Wawansyah (52), ditemukan tewas mengenaskan di Jembatan Kisam pada Sabtu (1/2) pagi dengan sembilan luka tusukan di tubuhnya.

Berdasarkan keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlibat perkelahian dengan seseorang yang belum teridentifikasi. Saat ini, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti dan keterangan guna mengungkap motif serta pelaku di balik kejadian keji tersebut.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni mengatakan korban diketahui bernama Wawansyah (52) yang ditemukan tewas mengenaskan di Jembatan Kisam, Kecamatan Lubuk Batang pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 08.00 WIB.

Ketua RT di Desa Gunung Meraksa itu tewas dengan sembilan luka tusukan senjata tajam di bagian punggung serta luka tusuk di lengan kanan dan kiri. "Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Ibnu Sutowo menunjukkan korban mengalami sembilan luka tusukan senjata tajam hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.

Baca Juga:Bank Sumsel Babel Dukung Penuh SFC! Bonus Besar Menanti di Babak Playoff

Menurut saksi di lapangan, menyebutkan bahwa korban sempat terlibat perkelahian sebelum ditemukan tewas. "Korban diduga tewas dibunuh karena ada warga yang sempat melihat korban berkelahi dengan seorang yang tidak dikenal," katanya.

Pihaknya telah melakukan olah TKP termasuk memeriksa keterangan saksi-saksi di lapangan guna mengungkap kasus tersebut.

"Kasus ini sedang kami tangani untuk mengungkap motif dan siapa pelakunya yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujarnya melansir ANTARA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini