SuaraSumsel.id - Duka mendalam menyelimuti keluarga dan kerabat Tris Risky Akbar Reformansyah, pekerja migran asal Palembang, Sumatera Selatan yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Jepang. Tris kehilangan nyawanya setelah terjatuh dari ketinggian 20 meter saat memasang perancah gantung di proyek perbaikan Jalan Tol Chugoku, Kota Hatsukaichi.
Jenazahnya dijadwalkan tiba di Palembang pada 1 Februari 2025, dengan pengawalan langsung dari Kementerian Ketenagakerjaan dan IM Japan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disnakertrans Sumsel Edward Chandra mengatakan Tris meninggal saat memasang perancah gantung untuk perbaikan Jalan Tol Chugoku di Yoshiwa, Kota Hatsukaichi, Senin (27/1), pukul 15.30 waktu Jepang.
Perancah yang dipasang tiba-tiba ambruk, membuat lima pekerja terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter. Satu orang warga negara Jepang dinyatakan meninggal di tempat, sementara Tris meninggal saat dibawa ke rumah sakit di Hiroshima.
Baca Juga:Pengasuh di Palembang Ketahuan Menindih dan Menampar Bayi, Terungkap di CCTV
Tris merupakan salah satu dari 19 orang rekrutan Disnaker Palembang Angkatan ke-1 yang bekerja ke luar negeri. Ia bekerja di bidang konstruksi dengan jenis pekerjaan tobi atau perancah bangunan dan diberangkatkan bekerja ke Jepang pada akhir Juni 2024.
"Kami akan mengupayakan kepulangan almarhum pada Sabtu, 1 Februari 2025. Kami juga masih berkoordinasi dengan KJRI Osaka, karena lokasi meninggalnya di wilayah tersebut," katanya melansir ANTARA.
Edward mengatakan pihak yang akan mengantar jenazah Tris ke Palembang dari Kementerian Ketenagakerjaan dan IM Japan. Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Mahameru Palembang, Kelurahan 16 Ulu, Seberang Ulu II, Kota Palembang.
"Kami turut berduka cita dan semoga keluarga diberikan ketabahan. Disnakertrans akan memonitor terus tindak lanjut pemulangan jenazah ke Palembang," kata Edward memastikan
.Kepergian Tris menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi pekerja migran di luar negeri, sekaligus memunculkan pertanyaan tentang perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Baca Juga:Kehangatan Imlek 2025 di Palembang, Warga Muslim Juga Ikut Bersilaturahmi