Viral Aksi Pemukulan Pria Tua oleh Polisi di Prabumulih, Tuai Kecaman Publik

Warga lain yang mendengar si wanita merekam meminta agar memviralkan karena jelas yang diduga salah oknum polisi.

Tasmalinda
Selasa, 14 Januari 2025 | 10:57 WIB
Viral Aksi Pemukulan Pria Tua oleh Polisi di Prabumulih, Tuai Kecaman Publik
Ilustrasi polisi. Viral aksi pemukulan pria tua oleh polisi di Prabumulih (Unsplash/Tusik Only)

SuaraSumsel.id - Masyarakat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, digemparkan oleh video viral yang menunjukkan arogansi dugaan pemukulan oleh seorang oknum polisi terhadap warga hingga terluka parah, Senin (13/1/2025). Video tersebut memperlihatkan seorang pria berbaju merah terduduk dengan hidung berdarah, diduga akibat tindakan arogan oknum polisi yang marah setelah menabrak kendaraannya.

Kejadian ini terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di seberang rumah dinas Wali Kota Prabumulih, dan menjadi sorotan setelah seorang saksi perempuan merekam insiden tersebut. Dalam video, perempuan itu memprotes keras tindakan oknum polisi yang dianggap berlebihan, sementara warga lainnya menyerukan agar kejadian ini segera diviralkan.

Dalam video memperlihatkan seorang bapak-bapak mengenakan baju kaos kerah merah terduduk dengan hidung mengeluarkan darah. Video beredar menyebutkan jika oknum polisi diduga menabrak kendaraan korban namun justru oknum tersebut marah dan menendang korban hingga berdarah.

"Ngapo cak itu pak, dak boleh cak itu kamu, kami saksi nyingok dio la mak itu kamu terjangke pulo
(Kenapa begitu pak, tidak boleh begitu, kami jadi saksi lihat dia sudah begitu (berdarah), kamu tendang juga)," ucap wanita dalam video terdengar marah kepada oknum petugas polisi itu dalam bahasa Palembang.

Baca Juga:Pemuda Mukomuko Diduga Dimangsa Harimau di Kebun Sawit, Hilang Sejak Sore

Warga lain yang mendengar si wanita merekam meminta agar memviralkan karena jelas yang diduga salah oknum polisi.

Video ini kemudian ramai kecaman netizen yang menilai tindakan oknum polisi sangat tidak manusiawi dan berharap diusut proses kecelakaannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini