SuaraSumsel.id - Peristiwa kematian seorang tahanan di rutan Pakjo Palembang, Yogi Irawan (26) masih dalam penyelidikan. Jenazahnya pun sudah dibawa ke dusun 2 Desa Babat, kecamatan Babat Supat Musi Banyuasin.
“Ini kita bawa pulang ke Dusun untuk dikubur,” ucap Kadus 2 Desa Babat, Agus Setiawan melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Keluarga menerima penjelasan jika Yogi sempat alami muntah darah di kamar sel, Jum’at (02/08/2024) subuh sekitar pukul 05:00 WIB. “Katanya sempat muntah darah di dalam sel, dan dibawak ke Rumah sakit, tapi belum sempat diberi perawatan tapi meninggak dunia,”ucap Agus menjelaskan.
Namun Herli (48) ayah dari Yogi Setiawan (26) menaruh curiga atas kematian anak sulung dari tiga bersaudara itu. “Yang saya lihat ada bekas luka di leher, dan benjol di kening,”ucap dia.
Baca Juga:Misteri Keracunan Siswa SDN 39 Palembang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Herli (48) mengaku jika tidak begitu tahu jika putranya meiliki riwayat penyakit tertentu sampai mengalami muntah darah.
Meski merasa curiga dengan kematian anaknya, pihaknya enggan untuk jenazah Yogi dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Ini nak langsung kami kubur di dusun, “ucap Herli.
Yogi merupakan tahanan titipan Kejari Palembang dalam kasus Narkoba yang baru hendak menjalani sifang di PN Klas 1A Palembang.
“Baru sekali sidang, itupun kami belum ketemu,” ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat 1 Iptu Muslim yang memantau langsung penyerahan jenazah Yogi Irawan (26) yang dikonfirmasi menyebut meninggal dunianya diduga karena sakit.
Baca Juga:Gagal Kantongi Golkar, Heri Amalindo - Popo Ali Didukung PAN di Pilgub Sumsel
Iptu Muslim sebelumnya membenarkan jika kabar tahanan Rutan pakjo yang ditemukan meninggal dunia di Blok Kamar Sel. ” Iya ini masih ngumpulin data,” ucap Iptu Muslim SH.