2. Imam dan makmum tanpa didahului azdan dan iqamat berniat membaca niat salat istisqa'
3. Sesudah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir 7 x pada rekaat pertama, dan 5 x takbir pada rekaat kedua.
4. Pada tiap-tiap rakaatnya imam membaca surat al-fatihah dan satu surat pendek secara jelas yang dapat didengarkan oleh para makmum. Dilanjutkan dengan rujuk, dua sujud dan duduk di antara dua sujud.
5. Pada rekaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyyat akhir dan membaca bacaan tahiyyat, tasyahhud, dan salawat seperti yang dibaca dalam salat wajib.
Baca Juga:Program GMC Sumsel Dorong Kemandirian Ekonomi Pelaku UMKM di Palembang
Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan ke kiri.
6. Imam menyampaikan khutbah dan didengarkan oleh jamaah yang hadir. Khutbah salat istisqa' terdiri dari dua khutbah yang disampaikan khatib dengan cara berdiri dan sekali duduk di antara kedua khutbah.
Rukun khutbah dan tatacaranya dalam salat istisqa' sama dengan yang dilakukan khatib sesudah salat Id. Diantaranya membaca takbir 9 x pada khutbah pertama dan takbir 7 x pada khutbah kedua.
Tiap-tiap mengakhiri khutbah pertama dan khutbah kedua, khatib disunnahkan membaca doa dengan cara dirinya membalikkan badan dan membelakangi jamaaah untuk menghadap kiblat, menukar posisi selendang sorban di pundaknya, seraya mengangkat kedua tangannya.
Materi khutbah dianjurkan khatib mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.
Baca Juga:Tumbuhkan Ekonomi dari Sektor Ternak, Srikandi Ganjar Sumsel Berikan Materi Budi Daya Ikan Lele
Demikianlah niat dan tata cara melaksanakan sholat istiqa, yakni sholat meminta ampunan dan hujan dari sang pencipta.