Setelah pelatihan, Aditia mengungkapkan terjadi banyak perubahan pada usaha songket yang dilakoninya. Dia menjadi lebih memahami bagaimana manajemen usaha, manajemen keuangan, manajemen pegawai, dan hal-hal apa dalam memajukan usaha kedepannya.
“Jadi lebih melihat mawas diri, tentang posisi usaha kita saat ini di mana, next mau ngapain, keberlangsungan usaha, dimaksimalkan dengan digitalisasi,” ujar pelaku UMKM yang memilih segmen pembeli ialah kelompok wanita pekerja dengan kisaran usia 25 sampai 40 tahun.
“Kekinian penjualan sudah 90 persen online, dengan marketplace di Shopee Indonesia, Tokopedia yang sudah menjadi official store, media sosial instagram, sekaligus menggunakan jasa iklan (advertising) di media sosial, membangun sejumlah website promosi dan penjualan dengan beriklan secara digital,” terang alumni Program studi Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya (Unsri) ini.
Dalam layanan perbankan BRI, ia mengungkapkan sangat memanfaatkan kepraktisannya. Sebagai nasabah BRI, ia menikmati layanan BRImo dan sejumlah digitalisasi pembayaran di toko-toko miliknya.
Baca Juga:BRILink Hidupkan Digitalisasi Pada Masyarakat Perbatasan Urban Palembang
Dia pun mengapresiasikan BRI yang memberikan program yang menyentuh langsung kebutuhan pelaku UMKM. Dia pun berharap program ini dapat berkesinambungan dengan semakin banyak pelaku UMKM di Palembang bisa berpeluang dan berpotensi naik kelas. “Kesempatan demikian sangat diinginkan dan bermanfaat bagi pelaku UMKM apalagi jika bisa sharing dengan mereka (pelaku) usaha yang sudah lebih berhasil,” ujarnya.
RCEO BRI Palembang Wahyudi Dermawan pun mengapresiasikan pelaku UMKM yang terus bergeliat di Palembang agar naik kelas. Meski UMKM dari pelaku baru masuk di program kedua dari BRILian preneur, namun semangat para pelaku UMKM lainnya guna mengikuti program serupa sangat antusias.
Dia pun optimis akan semakin muncul pelaku-pelaku UMKM dengan kemampuan naik kelas dan siap dengan kemampuan dan kepercayaan mengelola usaha lebih berkelanjutan. “Di tahun-tahun ini, BRI akan terus memfokuskan pada lini mikro, usaha mikro yang jumlahnya memang banyak di Palembang,” ucapnya belum lama ini.