SuaraSumsel.id - Kegaduhan terjadi di instansi Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Sumatera Selatan yang menggelar demonstrasi meminta agar kepala satuannya diganti.
Dalam demonstrasi yang digelar di kantor Gubernur Sumsel, Kamis (8/6/2023), puluhan anggota Sat Pol PP menuntut agar kepala satuan atau kasat Aris Saputera dipecat.
Adapun sejumlah perkara yang disampaikan para anggota di antaranya, sikap dan perkataan yang menciptakan suasana kerja tidak nyaman hingga dugaan pungutan liar alias pungli.
Seorang anggota Satpol PP Sumsel yang ikut berdemonstrasi mengungkapkan jika ia dan banyak pegawai lainnya, tidak senang dengan sikap Kasat tersebut.
Baca Juga:Prof Amzulian Rifai, Putra Sumsel Terpilih Jadi Ketua Komisi Yudisial 2023-2025
"Sudah lama terjadi situasi tidak nyaman di kantor kami, mulai dari perkataan yang kasar, sehingga menyebabka situasi yang tidak mengenakkan di dinas kami," katanya di sela-sela aksi.
Para anggota yang demonstrasi juga menyoalkan mengenai seraga sampai dengan jatah beras yang ternyata lebih mahal dari harga pasaran.
"Arogansi pimpinan, kami tuntut Kasat Pol PP dipecat," kata Ruzi.
Ditambahkan anggota Pol PP yang berdemo, Kasat pun tidak memperjuangkan hak-hak pegawai sampai adanya dugaan pungutan liar alias pungli.
Sementara Kasat Pol PP Aris Saputra menilai apa yang dikerjakan selama ini telah berjalan baik meski diwarnai demonstrasi pemecatan terhadap dirinya.
Baca Juga:SDG Sumsel Gelar Pelatihan Penanaman Budi Daya Buah di Ponpes OKI
"Saya meyakini semoga semua akan tetep baik baik saja," katanya pada awak media.
