SuaraSumsel.id - Sebanyak 11 terduga teroris Sumatera diamankan oleh polisi. Dari tangan pelaku, polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya busur dan anak panah.
Sebanyak 11 orang pelaku diamankan di tempat berbeda. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan jika pihaknya belum merinci data kesebelas terduga teroris tersebut.
Tim Densus Satgaswil Sumatera Utara dan DitIntelkam Polda Sumatera Utara sebelumnya menangkap satu terduga teroris bernama Indra Syaputra.
Terduga ditangkap di sebuah bengkel mobil di Jalan SM Raja, Kelurahan Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Baca Juga:Kronologi Tiga Warga Sumsel Tidak Terselamatkan Saat Rumah Terbakar, Tewas Terpanggang
Kemudian, Tim Densus 88 Antiteror Satgaswil Sumatera Utara dan Intelkam Polda Sumatera Utara melakukan penggeledahan di rumah terduga di Kangen Water, Daerah Pondok Ringin, Kota Tebing Tinggi.
Dari penggeledahan tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti di antaranya tiga tas ransel, karpet pelindung tas hujan, satu pedang, ponsel milik pelaku, satu buah busur panah, tujuh buah anak panah.
Selain menyita, penyidik Densus juga mengembalikan barang milik terduga berupa satu unit mobil, uang tunai sebesar Rp1,2 juta, dompet berisi uang Rp150 ribu, satu buah STNK, satu SIM A, SIM C dan kartu debit.
Terkait antisipasi teror pada perayaan Natal dan Tahun Baru, Dedi menyebutkan, sebelum Operasi Lilin 2022 dilaksanakan, Tim Densus 88 Antiteror dan Kasatwil Densus di wilayah terus melaksanakan kegiatan pemantauan dan operasi preventif strike.
Untuk itu, Dedi pun meminta masyarakat tetap tenang dan meyakinkan bahwa Polri bersama unsur terkait lainnya akan berusaha semaksimal mungkin mengamankan kegiatan masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Baca Juga:Sumsel Bakal Hujan Sedang Saat Malam Final Piala Dunia 2022
"Kami juga mohon dukungan masyarakat bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi di dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023," kata Dedi. {ANTARA]