SuaraSumsel.id - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) secara resmi menutup semua saluran Televisi atau TV analog sehingga mengharuskan masyarakat agar beralih ke TV Digital.
Siaran TV digital sendiri menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih dan canggih teknologinya bagi masyarakat Indonesia. Belakangan muncul video yang memperlihatkan emak-emak tengah ramai menyerbu toko elektronik.
Untuk mendapatkan modulasi sinyal digital dengan gambar dan suara yang lebih berkualitas dibandingkan dengan TV Analog, masyarakat membutuhkan Set Top Box atau perangkat keras yang bisa digunakan untuk menangkap saluran TV digital dan mengonversi sinyalnya menjadi audio-visual ke TV analog.
Masyarakat juga bisa membeli TV analog yang dimiliki ke TV digital. Masyarakat juga disarankan untuk memilih Set Top Box yang bersertifikat Menkominfo yang harganya kini terus mahal, yakni antara Rp250 ribu hingga Rp600 ribu.
Baca Juga:Video Bugil Gadis Ogan Ilir Sumsel Masih Diselidiki, Sejumlah Saksi Dipanggil
Belakangan muncul video yang memperlihatkan emak-emak ramai di toko elektronok. Banyak kemudian warganet menilai jika emak-emak tersebit ingin membeli STB bagi TV analog mereka.
Hal ini karena emak-emak tidak ingin ketinggalan sinetron yang biasanya tanya dan menjadi hiburan. Salah satu akun yang membagikan aksi emak-emak menyerbu toko elektronik yakni @info.update, dengan narasi jika emak-emak tersebut tidak ketinggalan sinetron.
"Biar gak ketinggalan sinetron" tulis akun tersebut.
Netizen pun kemudian ramai mengomentari video tersebut.
"Ini lah ketika kepntingan pribadi. Kalian enak hidup elit , tidak memikirkan yg lain . Lu kira semua orang mampu untuk beli tv baru," ujar netizen.
Baca Juga:Sumsel di Awal Pekan, Palembang Diguyur Hujan Pada Siang Sampai Sore Hari
"Puas... Puas.. Elite.. Elite... Kgk mikir... Hiburan yg terindah televisi bagi semua umat d indonesia...eeeh d buat susah lagi... Kasihan emak2 yg buat beliberas az sehari cmn 1 liter.. D suruh beli alat yg harga nya 200rb...... Ngambil keuntungan d uang rakyat kecil jg... BLT percuma p boz...." ujar netizen lainnya.
"Ending nya juga rakyat kecil yang jadi korban !!!!," seru netizen.
"Kasihan kakek dan nenek yg ga bisa dan ga tau cara memakai STB.. Mereka berhasil menjual produk luar negeri ke negeri Wakanda," sambung netizen lain.
Namun ada juga netizen yang mendukung migrasi ini.
"Banyak ya yg protes. Hm ini namanya perkembangan jaman dan teknologi suka ga suka mau ga mau ya bakal terjadi. Persiapkan diri, jangan jaman yg di suruh ngikutin segelintir orang. Giliran ngerokok pada kenceng, faktanya rokok lebih laris di kalangan menengah kebawah. Kocak. Beli rokok kenceng beli stb buat kenyamanan sendiri teriak. ga pejabat ga warganya sama aja," ujar netizen tersebut.