SuaraSumsel.id - Sosok Ustadz Abdul Somad atau UAS sempat heboh dengan pernyataan.yang menyebutkan ada jin kafir di salib Yesus. Bahkan UAS pun sampai harus menjelaskan hal tersebut kepada Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Ramai pernyataan ini diakui UAS membuatnya cukup rumit.
Hadir di YouTube Daniel Mananta, UAS pun mendapatkan pertanyaan ini. Mulanya Daniel mengungkapkan jika ia bukan sosok yang terlalu melek media hingga mencari tahu banyak mengenai pernyataan yang menghebohkan UAS tersebut.
Sebagai penganut agama kristen, Daniel sempat dibagikan informasi berita tersebut oleh temannya, namun hal tersebut tidak ditindaklanjutin. Tapi di tahun 2019, berita itu kembali heboh.
Di kesempatan tersebut, Daniel mengaku baru ingin menanyakan langsung pada UAS.
Baca Juga:Cuaca Sumsel Hari Ini: Palembang Berawan Dengan Potensi Hujan Sedang
"Lets talk about 2019. Emang sih saya ngeliat viral. Jujur nih taz (Ustadz). Saya bukan orang yang pembaca media. Saya bukan orang wah ini langsung lihat media ini cek Google,"ujar Daniel membuka pertanyaannya pada UAS.
"Saya bener-bener kaya yaudahlah hak-hak dia aja mau ngomong apa terserah," sambung Daniel
Setelah akan mewawancara UAS, Daniel baru mencari tahu mengenai video tersebut. "Sampai akhirnya tadi pagi saya memberanikan diri nonton video tersebut. Ketika saya nonton, saya ngerasa gini ya, ada dua momen dimana ustaz nih kaya terkena 'masalah'," ungkap Daniel.
Dijelaskan UAS, jika pernyataan itu bukan sengaja disampaikan dalam forum besar. Pernyataan muncul setelah ada pertanyaan dari jemaah yang datang di masjid.
Jika tidak salah, sambung pendakwah asal Sumatera Utara ini, pernyataan tersebut disampaikan karena menjawab pernyataan jemaah kepadanya pada kajian di subuh hari.
Baca Juga:Penampakan Kapal Milik Tersangka Surya Darmadi di Sumsel Yang Disita Kejaksaan, Dinilai Rp40 Miliar
"Jemaahnya islam semua, forum kecil dan itu menjawab pertanyaan. Saya pun lupa dan bahkan tidak punya rekaman videonya," aku UAS.
Dia pun memprediksikan peristiwa ceramaah di kajian subuh tersebut terjadi sekitar tahun 2015-2016. Namun karena pada tahun 2019, tahun politik, video tersebut kembali muncul, viral dan membuat ketegangan.
"Saya pun tidak ingat rekaman itu 2015 atau 2016 tapi karena politik dan lain sebagainya bisa didapat, saya sendiri tidak punya rekaman itu lalu dipotong," ujar UAS.
Setelah beberapa pembicaraan lainnya, Daniel kembali menegaskan jika pernyataan yang disampaikan UAS tersebut mungkin bukan seperti maksud yang ingin disampaikan.
"Tapi saya ngerasa itu bukan maksud ustaz juga,menurut saya ya," imbuh Daniel Mananta terasa adem.
UAS kemudian mengungkapkan adanya sejumlah pendeta kristen yang juga menjelaskan hal yang sama seperti yang diungkapkannya pada jemaah Islam.
"Ada beberapa yang menjelaskan bahwa ternyata di dalam aliran-aliran agama Kristen sendiri tidak satu pendapat tentang masalah patung," ujar UAS.
Daniel pun kemudian menyimpulkan jika yang dia tangkap dari patung tersebut bukan Yesus melainkan patung (benda).
"Karena saya yang saya tangkap adalah lebih ke patungnya bukan ke Yesusnya," timpal Daniel.
Setelah cukup jelas, UAS pun kembali menegaskan jika ia tidak ingin menjelaskan terlalu mendesak mengenai pemikirannya kepada musuh.
"Karena bagi orang yang membenci, penjelasan tidak akan berpengaruh," sambung UAS.