SuaraSumsel.id - Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PRC) merilis survei nasional tentang elektabilitas calon presiden (capres) periode 2024-2029. Nama Ganjar Pranowo makin meningkat dengan posisi teratas sebesar 30 persen.
Pada survei top of mind ini, Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo mengungkapkan jika survei dengan memberikan pertanyaan kepada responden jika seandainya dilakukan pemilihan capres-cawapres dilaksanakan hari ini, siapa yang paling layak dipilih sebagai capres dan cawapres?'.
Hasil dari survei tersebut menunjukkan elektabilitas Ganjar yang unggul dengan marjin yang cukup lebar, yakni 5,0 persen di atas Anies Baswedan yang menempati posisi kedua.
Ganjar juga berada di posisi teratas dalam simulasi tiga nama. Pada simulasi tersebut terdapat dua model survei yang dilakukan dengan hasil perolehan Ganjar sebanyak 34,6 persen dan 46,8 persen.
Baca Juga:Potret Menahun Anak Jalanan di Sumsel: Terdesak Kebutuhan Ekonomi Sampai Jeratan Orang Terdekat
"Pada simulasi 10 nama, Ganjar unggul sangat jauh berada di atas Anies, Prabowo, dan nama-nama lainnya," katanya.
Elektabilitas Ganjar mencapai 30 persen, disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 23,8 persen, serta Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebesar 20,8 persen.
Selain itu, survei PRC ini juga menjelaskan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, sebanyak 62,8 persen responden merasa puas dengan kinerja Jokowi dalam tiga tahun belakangan.
"Para responden ditanya 'Setelah Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin berjalan hampir 3 tahun, apakah Bapak atau Ibu puas terhadap kinerja Presiden Jokowi?'," kata Rio.
Melansir ANTARA, survei dilakukan pada 12 Juni 2022 sampai dengan 3 Juli 2022 yang diikuti 1.200 responden di seluruh Indonesia melalui wawancara telepon.
Baca Juga:Akhir Pekan di Sumsel, Cuaca Berawan Dengan Potensi Hujan Disertai Petir
Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling terhadap populasi nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,74 persen.