SuaraSumsel.id - Setelah kebijakan beli minyak goreng curah harus pakai aplikasi PeduliLindungi, kini Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bikin netizen ramai berkomentar. Pemerintah melalui BUMN Pertamina mengharuskan penggunaan akun MyPertamina saat membeli bahan bakar jenis pertalite dan solar di SPBU.
Kebijakan ini memang belum diterapkan di seluruh Indonesia. Baru hanya lima provinsi yang mewajibkan mengaplikasikannya, dan beberapa puluh kabupaten yang menyertai. Sontak netizen pun ramai mengomentari kebijakan tersebut.
Apalagi kebijakan ini pun tidak sejalan dengan kebijakan larangan menggunakan HP atau ponsel di SPBU. Sebuah akun di Twitter mengingatkan soal aturan dan larangan yang dibuat Pertamina.
Larangan menggunakan ponsel selama berada di SPBU dibagikan akun BoWozZ @BoWozZ. Dia pun mengunggah foto yang memperlihatkan bentuk ponsel yang disilang.
Baca Juga:Bikin Nyesek! Mantan Kepsek di Sumsel Tilap Dana BOS Buat Main Judi Online
Petunjuk sebagai larangan menggunakan ponsel saat mengisi bahan bakar. Bahkan cuitan ini pun ramai dikomentari netizen yang punya pengalaman tidak mengenakan menggunakan akun MyPertamina saat akan isi bahan bakar.
"Yang membuat kebijakan SPBU pakai MyPertamina sangat goblok dan Tolol sudah dilarang pakai HP dipertamina krn berbahaya untuk konsumen," ujar akun tersebut.
"Pernah ditegur sama ibu" naik mobil yang dibelakang karna gua mau byar pake my prtamina hhe," tulis akun netizen.
"Gua pernah di omelin sama petugasnya gara gara lagi isi bensin terus ngeluarin hp wkwk," tulis netizen lainya.
"Seruu tuh, nantinya bakal banyak berita pom bensin kebakaran akibat penggunaan ponsel Mantengin berita ahhh," ujar netizen lainnya.
Baca Juga:Emak-Emak di Sumsel Protes Harga Cabai Rawit Rp120 Ribu Per Kilogram: Cuko Pempek Dak Pedas Lagi