SuaraSumsel.id - Pertemuan dua tokoh politik Indonesia Surya Paloh dan Prabowo Subianto menarik perhatian publik. Keduanya memang telah dikenal lama sebagai yang pernah sama-sama berada di Partai Golkar.
Keduanya pun memutuskan keluar dan membentuk partai masing-masing. Dalam pertemuan dengan Prabowo Subianto, Surya Paloh mengenang persahabatan yang telah lama terbagun, sangat romantis.
"Pertemuan kami tadi lebih banyak membicarakan hal-hal romantisme, semangat persahabatan yang cukup terjaga dalam kurun waktu yang cukup lama, puluhan tahun," kata Surya Paloh melansir ANTARA.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berpendapat ada banyak kesamaan visi antara NasDem dan Gerindra dalam mengawal proses keberlangsungan bangsa.
Baca Juga:Harga Telur Ayam di Sumsel Meroket, Tembus Rp28.000 per Kilogram
Surya Paloh mengatakan hal itu usai bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di NasDem Tower, Jakarta, Rabu.
"Tidak hanya terbatas pada hubungan kami pribadi, tapi juga masalah-masalah strategis bagi kepentingan kemajuan bangsa dan negara kita. Tadi pembicaraan memang cukup lama dan tidak ada batasan apa-apa," kata Surya Paloh seperti dikutip dalam laman resmi Partai NasDem, yakni nasdem.id.
Dalam kunjungan tersebut, Surya Paloh mengatakan NasDem mendapatkan kehormatan dari sahabat lama yang saat ini mendapat amanah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
Pertemuan dua ketua umum parpol pada Hari Lahir Pancasila berlangsung hangat dan penuh romantisme.
"Saya kira inti dan garis besarnya kita banyak membahas masalah lain dengan suasana penuh keakraban. Saya kira bisa disebut romantisme dan penuh humor," kata Prabowo.
Baca Juga:Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Sumsel Bakal Diguyur Hujan Sedang
Prabowo menegaskan bahwa hubungannya dengan Surya Paloh sudah terjalin lebih dari 40 tahun. Prabowo mengatakan bahwa pertemuan kedua sahabat lama ini merupakan salah satu bentuk temu kangen mengobati rasa rindu setelah lama tidak berjumpa.
"Terima kasih Bang Surya, Pak Surya ini lebih senior dari saya, jadi saya panggil Bang Surya walaupun seniornya hanya 3 bulan tapi kalau adat istiadat kita walau 1 hari kalau lebih tua kita tetap harus panggil abang," kata mantan Danjen Kopassus ini.
Prabowo mengatakan dalam perjalanan persahabatan kadang-kadang mengalami beda pilihan dan pandangan tetapi dia menekankan bahwa pada ujungnya keduanya tetap memiliki komitmen dan tujuan sama, mencintai Indonesia.