SuaraSumsel.id - Pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss tetap dilanjutkan. Namun setelah pencarian pada hari ke enam ini, pihak keluarga mengungkapkan telah iklhas atas apa yang menjadi takdir Eril.
Keluarga besar Ridwan Kamilmenyatakan apapun yang menjadi takdir Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hanyut di Sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022, waktu Swiss telah diterima dengan ikhlas.
"Pencarian hari kelima selesai dan hari ini keenam. Berkenaan dengan itu, keluarga sudah ikhlas apa pun yang nanti menjadi takdir Eril," kata Kakak Kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman melansir Suarajabar.id-jaringan Suara.com, Rabu (1/6/2022).
Hingga hari kelima, tanda-tanda penermuan Eril belum ada. Memasuki pencarian hari keenam, pihak keluarga mengaku sudah berkonsultasi dengan ulama mengantisipasi skenario yang bakal terjadi.
Baca Juga:Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Sumsel Bakal Diguyur Hujan Sedang
"Skenario tersebut (salat gaib) keluarga sudah berkonsultasi dengan ulama untuk mempersiapkan apa yang harus dilakukan sesuai syariat Islam terhadap apa pun yang terjadi pada Eril," sambung Erwin.
Pencarian Eril sendiri terus diupayakan oleh otoritas Swiss dan KBRI Swiss sampai hari keenam."Apa pun yang takdir Eril, keluarga di sini sudah ikhlas dan kami mungkin setelah hari keenam kita bisa ketahui," ujarnya.
Pencarian dimulai pagi hari mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, serta berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.
Peristiwa ini, juga membuat Ridwan Kamil ditemani Duta Besar Muliaman Hadad, dikunjungi oleh Walikota Kota Bern, Alec Van Graffenried.
Pencarian Eril dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern. Pencarian kali ini rutenya Zigzag, serta melibatkan drone berteknologi khusus dengan jarak penerbangan rendah.
Baca Juga:Sumsel Gelar Pekan Kebudayaan Daerah, Sajikan Pertunjukan dan Permainan Tradisional Anak-Anak
Pada sesi sore, fokus area pencarian Eril adalah antara pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde. Hingga pukul tujuh malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil.
Menurut Polisi Maritim, proses pencarian di hari keempat ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.
Upaya pencarian Eril sendiri dilakukan oleh tim SAR Swiss yang melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.