Bukan hanya untuk membuat kain Songket Palembang, persoalan berkurangnya generasi pembuat kain tradisional juga terjadi pada kain jumputan.
Sri Wahyuni, pelaku usaha kain jumputan di Lorong Sawah, Kelurahan Tuan Kentang, Palembang, Sumatera Selatan, mengatakan, saat ini pembuat motif titik tujuh-motif paling sulit dalam kain Jumputan Palembang hanya dilakukan para lanjut usia.
“Untuk buat motif titik tujuh ini dibutuhkan waktu satu minggu untuk per lembar kainnya, dan ini yang buat tidak ada anak muda yang bisa,” kata dia.
Tingkat kesulitan yang tinggi sehingga membuat generasi muda enggan mempelajari motif titik tujuh ini, sehingga lebih memilih ke motif kain yang lebih mudah pengerjaannya seperti motif lereng. (ANTARA)
Baca Juga:Capaian Vaksinasi Booster di OKU Sumsel Baru 3,18 Persen