"Jika ada lima investasi seperti ini, 70 ribu lapangan pekerjaan tercipta di Indonesia. Itu yang langsung, dan tidak langsung mencapai 2-3 kali lipat," sambung Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengingatkan waktu pembangunan investasi yang besar ini dapat tepat waktu. Untuk di Muara Enim ini baru hanya memenuhi kebutuhan Sumsel dan sekitarnya, sekitar 6 juta KK.
"Bakal dibuka di wilayah lain, karena deposit batubara Sumsel cukup banyak," pungkasnya.
Diketahui konsumsi elpiji Indonesia mencapai 7,59 juta ton. Dengan invetasi yang dilakukan PT Bukit Asam dan Pertamina, dengan nilai investasi mencapai 2,3 miliar dolar, bisa mengurangi impor mencapai 6,4 juta atau 80 persen atau Rp77,8 triliun subsidi elpiji.
Baca Juga:Jokowi Kunker ke Sumsel, "Groundbreaking" Hilirisasi Batu Bara dan Kunjungi Pagar Alam
Nilai proyek Rp33 triliun akan dikerjakan selama 33 bulan. Proyek ini diungkap terbesar ke dua dari Amerika Serikat setelah Freeport.
Proyek ini pun menjawab tudingan jika Indonesia hanya menjalin kerjasama atau investasi satu negara."Tidak benar, investasi hanya dari satu negara. Ini terbesar setelah Freeport dengan peluang pekerjaan 12.000-13.000 dari kontruksi, 11000 dari hilir, 3.000 lapangan pekerjaan penyerta. Lapangan pekerjaan yang tidak langsung 3-4 kali lipat dari itu," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia