SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan selalu percaya diri dengan cabor sabre putra. Pada PON XX Papua ini, Sumatera Selatan memborong medali emas dan perak baik cabang olahraga anggar nomor sabre putr.
Dua atlet andalannya Ricky Dhisullimah dan Irfan Nurkamil.
Kedua atlet bertemu pada partai puncak di Aula Serbaguna Gereja St Yoseph, Merauke, Papua. Setelah Ricky mengalahkan Angga Maulana (Jawa Tengah) dengan skor 15-6, dan Irfan Nurkamil mengalahkan Iqbal Jailani (Jawa Barat) dengan skor yang sama 15-6 pada semifinal.
Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Sumsel karena mengulang kesuksesan pada PON XVIII di Pekan Baru, Riau, sembilan tahun yang lalu.
Baca Juga:Fajar Abdurrahman Sumbang Emas Pertama Sumsel PON XX Papua
Ketika itu Sumsel meloloskan dua atletnya yakni Rully Mauliadhani dan Hendri Eko Budianto ke final.
Bagi Ricky yang menginjak usia 26 tahun, kemenangan tersebut seakan menjawab penantian meraih medali emas PON, karena diharapkan meraih emas pada PON XIX Jabar tahun 2016.
Rasa sukacita juga diungkapkan Irfan Nurkamil (21), karena pada debut pertamanya di PON bisa meraih medali perak pada nomor perorangan.
“Ini seakan menjadi berkah buat saya, bisa ikut berprestasi seperti senior. Awalnya saya sempat gugup, karena baru pertama kali, tapi saya berusaha enjoy, apalagi selalu didampingi pelatih,” kata Irfan.
Pelatih Anggar Sumsel Rully Mauliadhani mengatakan sedari awal timnya menargetkan medali emas pada nomor sabre perorangan putra ini.
Baca Juga:Polisi di Sumsel Jadi Korban Perampokan, Uang Rp100 Juta Raib Dibawa Kabur
Nomor ini sejak PON XVI tahun 2004 sudah menjadi andalan Sumsel, baik untuk perorangan dan beregu.
Sejak itu, Sumsel selalu berhasil mempertahankan tradisi meraih medali emas nomor beregu pada sabre putra.
“Memang selalu ada kepercayaan diri dari Sumsel untuk nomor sabre putra, lebih bersyukur lagi kami dapat bonus hari ini bisa Sumsel final. Untuk nomor beregu, kami berharap bisa mempertahankan tradisi,” kat Rully. (ANTARA)