Ayah Habib Rizieq Berfoto Bersama Soekarno dan Jendral Sudirman, Ini Faktanya

Beredar sebuah foto dengan narasi yang mengatakan jika ayah Habib Rizieq, Soekarno bersama Jendral Sudirman..

Tasmalinda
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 13:53 WIB
Ayah Habib Rizieq Berfoto Bersama Soekarno dan Jendral Sudirman, Ini Faktanya
Habib Rizieq Shihab [Foto: Antara]

SuaraSumsel.id - Sebuah foto dengan memperlihatkan Presiden Soekarno dan Jenderal Sudirman bersama seorang pria yang disebut ialah ayah Habib Rizieq Shihab.

Foto ini dibagikan oleh akun Facebook Bung Jack. Akun ini memperlihatkan foto Presiden Soekarno, Jendral Sudirman, dan seorang pria yang disebut sebagai ayahanda Rizieq Shihab.

Menyadur Suara.com, akun ini juga menuliskan narasi Pemerintah Belanda sengaja menutupi sejarah foto tersebut. Alasannya, pemerintah khawatir umat Islam bersatu.

Adapun narasi yang dituliskan sebagai berikut:

Baca Juga:Nasib Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Usai Diprank Sumbangan Rp 2 Triliun

“Agar publik melek politik sejarah. Ada yg tahu siapa laki-laki di tengah Soekarno dan Jend Soedirman saat itu saat itu?!.. Beliau adalah Ayahandanya Habib Risziq Shihab berita ini sengaja di tutupi sejarah oleh compeni pemerintah penjajah saat itu ykni Belanda karena khwatir umat islam bersatu”

Lantas benarkah klaim tersebut?

Foto yang disebut ayah Rizieq Shihab [Facebook]
Foto yang disebut ayah Rizieq Shihab [Facebook]

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi ayah Habib Rizieq berfoto bersama Presiden Soekarno dan Jenderal Sudirman tidak benar alias hoaks.

Faktanya, pria dalam foto tersebut adalah Mohammad Yunus Khan. Ia merupakan salah satu anggota Indian Foreign Service dan duta besar India untuk Indonesia.

Baca Juga:Kapolda Sumsel Dicopot, IPW Ungkit soal Donasi Bodong Rp 2 Triliun

Selain Indonesia, Mohammad Yunus juga pernah menjabat sebagai duta besar India untuk Turki, Indonesia, Irak, dan Spanyol.

Catatan Redaksi:

Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini