Tiga Warga Terpapar Covid-19 Varian Delta di Belitung Meninggal

"Saat ini tidak menutup kemungkinan telah terjadi penyebaran varian mutasi virus corona di daerah ini," kata Mikron Antariksa.

Erick Tanjung
Selasa, 17 Agustus 2021 | 15:49 WIB
Tiga Warga Terpapar Covid-19 Varian Delta di Belitung Meninggal
Ilustrasi--Jenazah pasien Covid-19. [Antara]

SuaraSumsel.id - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan tiga dari lima pasien terpapar Covid-19 varian delta di Kabupaten Belitung meninggal dunia. Sehingga pemerintah daerah melakukan strategi untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru itu.

"Saat ini tidak menutup kemungkinan telah terjadi penyebaran varian mutasi virus corona di daerah ini," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa (17/8/2021).

Ia mengatakan meskipun belum terdapat data pasti dari pemeriksaan laboratorium GSI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pasien terkonfirmasi Covid-19 varian delta, namun tidak menutup kemungkinan virus varian baru telah menyebar di Pulau Bangka dan Belitung.

"Varian delta memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dan cepat namun untuk saat ini belum ada perbedaan dalam upaya pencegahan maupun pengobatannya," ujarnya.

Baca Juga:Varian Delta Jadi Biang Kerok Meningkatnya Kasus COVID-19 di Sydney

Menurut dia dalam mengatasi penyebaran virus corona varian baru ini, pemerintah daerah telah melakukan percepatan dan cakupan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat karena orang yang belum divaksin bisa menjadi sumber mutasi baru.

Selain itu, memperkuat tracing terhadap kontak erat di area kasus positif Covid-19 terjadi, di masyarakat maupun perkantoran. Penguatan tracing juga harus dilakukan kepada kontak erat pemilik resiko tinggi yaitu warga masyarakat dengan usia 65 tahun ke atas atau memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Kami juga telah memastikan proses isolasi terpusat (isoter) maupun isolasi mandiri (Isoman) dilaksanakan dengan aman, taat dan disiplin. Kontak erat wajib melakukan karantina tanpa terkecuali," katanya.

Ia menambahkan satgas penanganan Covid-19 juga telah memperkuat dan memperketat penerapan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker double, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi kapan dan dimanapun berada.

Selain itu, memperketat dan memastikan tidak ada kegiatan yang menimbulkan potensi kerumunan. Meningkatkan peran masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Isoter dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan berdasarkan prinsip keselamatan dan kepedulian sosial.

Baca Juga:Kabar Baik, Vaksin Astrazeneca Disebut Ampuh Cegah Penularan Covid-19 Varian Delta

"Pak Gubernur Babel bersama Forkopimda sudah mengadakan rapat dan telponan dengan pemerintah kabupaten/kota serta stakeholder terkait lainnya dan telah diperoleh hasil dengan mempersiapkan dan melaksanakan beberapa strategi untuk mencegah dan mengatasi meluasnya wabah tersebut," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini