SuaraSumsel.id - Aksi perundungan pelajar kembali terjadi. Tampak di video, seseorng remaja yang diketahui ialah seorang pelajar sengaja memukul, menendang kepala temannya berkali-kali.
Menurut keterangan pada posting tersebut diketahui jika penyebab pelaku melakukan perundungan, akibat meminta uang rokok pada temannya.
Namun, oleh teman tidak memberikan keinginan pelaku.
"Diketahui motif pelaku adalah pemalakan. Pelaku meminta rokok, namun karena korban tidak merokok jadi tidak bisa memberikannya. Korban yang saat itu tidak mampu memberi apa yang pelaku inginkan kemudian kepalanya ditendang lalu dipukuli oleh pelaku,"tulis keterangan video tersebut.
Baca Juga:Masyarakat Tionghoa Salurkan Bantuan COVID 19 Rp 2 Miliar, Kapolda Sumsel: Akidi Effect
Dari rekaman tersebut nampak korban tidak memberi perlawan dan pasrah saat tubuhnya dipukuli. Hanya terlihat korban memegangi kepalanya karena menahan sakit.
Perundingan ini dibagikan oleh akun @zona.militer19
"Pelaku baru pergi setelah diberikan uang 2500 milik korban padahal uang tersebut adalah ongkos untuk pulang sekolah,"lanjut keterangan foto tersebut.
Pelaku yang juga disebutkan siswa SMP di Kabupaten Lebong Bengkulu tersebut berulang-ulang menedang dan memukuli korban. Korban yang sedang duduk sampai terguling karena aksi pelaku.
Akibat ulah perundungan tersebut membuat warganet geram.
Baca Juga:Sumbangan Fiktif Rp 2 Triliun Akidi Tio, LBH: Kapolda Sumsel Contoh Buruk Pejabat Publik
Tak sedikit warganet meninggalkan tanggapan di kolom komentar.
@mugniujang mengatakan jika ia menjadi orang tua korban, akan menempuh jalur hukum.
"Kalo saya jadi orang tua korban.. sekalian pelaku sama bapak di pelakunya harus diperlakukan kayak gitu biar jera dan malu!!" tulis ia.
@yasykurhfzh geram dan menyarankan jika pelaku harus diberi pelajaran.
"Harus dikasih paham yang kaya gini mah," sambung ia.
@sadlipasaribu menayakan kenapa korban tidak melawan.
"knp ga ngelawan la ko dek,, kok ga imbang cari kayu atau batu," tanya dia.
@adi_ppj02 menyarankan agar peristiwa ini diproses hukum.
"Stop Bullying....laporkan ke polisian,"
Kontributor: Fitria.