Video sang ibu menangis histeris di bandara itu langsung menuai beragam pendapat dari warganet.
Banyak masyarakat yang mengkritik pihak bandara yang tidak membantu hingga aturan PPKM Darurat yang mewajibkan vaksin dan PCR.
"Astaga, masa gak ada solusi dari pihak bandara. Rasa perikemanusiaan sudah tidak ada. Oh Tanah Airku," komen warganet.
"Lo lo katanya di bandara disediakan vaksin gratis. Masak segitu banyak petugas gak ada yang ngasih solusi, pikirannya pada gimana sih," kritik warganet.
Baca Juga:Jangan Ragu Divaksin, Studi Sebut Sinovac 83 Persen Cegah Covid-19 Bergejala
"Indonesia oh Indonesia. Kita yang vaksin 1 dan 2 juga harus swab dan sebagainya, terus? Hanya Tuhan yang tahu, semakin kesini semakin aneh," tulis warganet.
"Ya Allah teganya cuma gak divaksin aja segitunya," tambah yang lain.
"Ya Allah sakit banget aku mendengar jeritan ibu ini, ya Allah kuatkanlah ibu ini kasihan," doa warganet.
Kendati demikian, ada juga yang memberikan pembelaan mengenai kebijakan pemerintah itu. Apalagi, situasi kasus Covid-19 di Indonesia sedang mengganas.
"Banyak orang yang komen kalau ibu ini dipersulit tanpa melihat lonjakan kasus covid, apalagi saat ini ada varian baru yang cepat menyebar," ingat warganet.
Baca Juga:301.071 Warga Kota Bandar Lampung Sudah Divaksin COVID-19
"Orang kurang literasi lagi tantrum check. Pergi pas PPKM Darurat emang harus pakai kartu vaksin," komen yang lain.
"Mau nyalahin tapi kasihan ibu ini. Padahal sudah jelas peraturan selama ini, apalagi saat PPKM. Kalau mau terbang harus ada lampiran tujuan penerbangan," jelas warganet.
"Inilah salah satu fungsi penting vaksin. Jadi jangan salahkan pemerintah jika punya aturan ketat buat negara, kita sudah diberikan vaksin gratis," pesan warganet.
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih berusaha mencari konfirmasi atau klarifikasi terkait tempat dan kronologi peristiwa.