SuaraSumsel.id - Kisah sedih ini dialami jenazah Bayu Bambang Anugerah, bocah 11 tahun yang tenggelam di bekas galian tanah di Sungai Rengit, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Karena pihak keluarga tidak memiliki uang menyewa ambulans, maka jenazah sang bocah warga Talang Kelapa Banyuasin itupun terpaksa dibawa dengan mobil patroli milik Polsek, Rabu (17/2/2021).
Diketahui, jasad korban baru ditemukan setelah tiga jam proses pencarian. Korban Bambang tenggelam saat bermain bersama dua temannya, di lahan bekas galian pembuatan batu bata di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Setelah ditemukan tenggelam di lahan bekas galian, korban langsung dievakuasi ke ruang isntalansi Forensik RS Hasan Palembang.
Baca Juga:Tahun Ini, Musi Banyuasin Punya 12 Event Pariwisata
Dari lokasi kejadian menuju rumah sakit, jaraknya cukup jauh.
Ibu korban Katemi (60) yang mengetahui anaknya sudah tak terselamatkan, tak kuasa menerima kenyataan. Ia terus menangis dan memeluk sang anak. Sedangkan Suaminya, Katimin (68) berusaha menenangkan.
Katimin mengakui, tidak punya uang menyewa mobil ambulans. "Jadinya dibawa pakai mobil polisi," ungkapnya.
Dokter Forensik RS Hasan Palembang memastikan, tidak menemukan tanda kekerasan pada korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik. Sudah meninggal dunia sekitar kurang empat jam atau saat tenggelam,” tegas dr Mansuri, SpKF, usai melakukan pemeriksaan terhadap korban, Rabu (17/1/2021).
Baca Juga:Ketika Polisi Asli Ditilang Polisi Gadungan di Jalan Raya
Namun saat dibawa ke rumah duka, pihak keluarga mengaku tidak memiliki uang guna menyewa ambulans guna membawa jenazah.
Mengetahui hal ini, akhirnya pihak Polsek dan keluarga bersepakat membawanya dengan menggunakan mobil patroli.
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Haris Munandar SIK melalui Kanit Reskrim Ipda Nugroho Panji SH membenarkan kesepakatan tersebut.
“Kami mengantarkan jenazah sampai ke rumah duka dan juga akan ikut memakamkan langsung bersama perangkat desa,” terang Panji.
Kontributor : Andika