Penuh Perjuangan, Kisah Pemuda Jambi Mempersunting Gadis Turki

Seorang pemuda asal Jambi penuh perjuangan ketika ingin mempersunting gadis Turki. Kisahnya pun heboh di media sosial.

Tasmalinda
Selasa, 09 Februari 2021 | 07:59 WIB
Penuh Perjuangan, Kisah Pemuda Jambi Mempersunting Gadis Turki
Pemuda Jambi saat mempersunting gadis Turki [instagram]

SuaraSumsel.id - Penuh perjuangan. Begitulah, kisah pemuda asal Merangin Jambi yang mempersunting Gadis Turki. Perbedaan antara keduannya tidak menghalangi niat mereka menikah.

Kisah pejuangan menuju pernikahan ini pun penuh haru. Bahkan televisi Turki sempat meliput jalinan cinta sekaligus lamarannya.

Kisah ini pun dibagikan di media sosial oleh akun @infolampung_.

Diunggah beberapa foto dan video yang menerangkan perjalanan menuju lamaran yang berlangsung sederhana di rumah mempelai perempuan.

Baca Juga:Ingin Mencari Pasangan Hidup? BKPRMI Sumsel Luncurkan Biro Jodoh

Unggahan diawali dengan video lamaran yang memperlihatkan pemuda Marangin mendatangi rumah mempelai perempuan di Bursa Instambul, Turki.

Dengan menggunakan busana adat melayu berwarna ungu, pemuda ini memasuki rumah keluarga sang pujaan hatinya. Proses lamaran itu, pemuda tidak sendiri, nampak ia membawa keluarga angkatnya di Turki

Di video selanjutnya nampak kedua berdiri dan tengah berbisik, memperlihatkan kedekatan keduanya.

Di video ketiga diceritakan jika pemuda asal Jambi ini sudah memulai perjalanannya ke Turki dengan dilepas oleh orang tua. Tertulis tanggal 16 Januari 2021, pemuda dilepas oleh keluarga di Bandara Sutan Taha, Jambi.

Dituliskan caption yang menerangkan jika pihak keluarga hanya mengantarkan pemuda tersebut dan tidak turut pergi ke Turki karena ekonomi tengah sulit.

Baca Juga:Sejumlah Daerah di Sumsel Bakal Hujan Hari Senin Ini, Waspada!

Di video lainnya, nampak keduanya tengah diwawawancara oleh media televisi di Turki.

Di caption unggahan ini baru diketahui jika nama pemuda itu Mutawalli sedangkan gadis turki bernama Eduanur Yildiz.

"Kami mengamati sudah lama mereka memiliki ketertarikan. Islam yang mereka jadikan pegangan," tulis di caption tersebut.

Captionnya dilanjutkan jika tidak ada istilah mahar tinggi dan lain sebagainya, namun tetap sang pemuda berusaha keras menabung dan berjuang agar kemuliaan tetap terjaga.

Begitu pun dengan Edu, senantiasa sabar dalam berdoa dan menanti.

"Harusnya tahun lalu setahu kami, namun Qadarullah adanya pandemi, dan kini terealisasi untuk mengkhitbah. Kita doakan yang terbaik saja ya, sahabat," sambung ia

Bagi budaya Turki, sangat jarang laki-laki Indonesia mempersunting perempuan Turki. Kisah ini bagai Oase yang senantiasa memberikan keteduhan di tengah tandus.

Saat calon pengantin laki-laki Jambi dan perempuan Turki diwawancara media televisi [instagram]
Saat calon pengantin laki-laki Jambi dan perempuan Turki diwawancara media televisi [instagram]

"Allah Maha Kuasa, memungkinkan yang tak mungkin," tambahnya.

Perjuangan lamaran ini pun tidak begitu mulus langsung terbang ke Turki. Dari Jambi ke bandara Soetta, ia diuji dengan hasil tes menujukkan positif Covid 19, sehingga membuatnya di karantina selama 10 hari di Wisma Atlet, Jakarta.

"Setelah selesai masa karantina pun tak berhenti. Kami menghadapi masalah, ATM ketelan, adanya miss informasi di bandara dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Bisa saja masalah ini membuat kami menjadi stres dan menyerah, tapi Wali tidak. Doa Ibu dan keluarganya pun selalu menyertai. Alhamdulillah ia sampai sendirian di Turki," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini