Situsnya Mulai Diteliti, Ini Isi Prasasti Talang Tuwo

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menginginkan terbentuk tim kajian atas situs prasasti Talang Tuwo. Berikut isi prasasti Talang Tuwo.

Tasmalinda
Rabu, 03 Februari 2021 | 14:29 WIB
Situsnya Mulai Diteliti, Ini Isi Prasasti Talang Tuwo
Prasasti Talang Tuwo. Isinya menggambarkan pelestarian lingkungan [twitter]

SuaraSumsel.id - Prasasti Talang Tuwo merupakan peninggalan Kerajayaan Sriwijaya yang ditemukan Residen Palembang Louis Constant Westenek sekitar 17 November 1920 di sekitar kawasan Gandus Palembang.

Pada terjemahan naskah asli oleh Goerge Ceodes tahun 1930, diketahui isi prasasti tersebut.

Isi prasastinya yakni pada tanggal 23 Maret 584 masehi, pada saat itulah taman ini yang dinamankan Srisetra dibuat di bawah pimpinan Sri Baginda Sri Jayanasa.

Inilah niat baginda: Semoga yang ditanam di sini, pohon kelapa, pinang, aren, sagu dan bermacam-macam pohon, buahnya dapat dimakan, demikian pula bambu haur, waluh dan pattum, dan sebagainya.

Baca Juga:Mulai Hari Ini, Sriwijaya Air Gratiskan Tes Rapid Antigen di Sejumlah Rute

dan semoga juga tanaman-tanaman lainnya dengan bendungan-bendungan dan kolam-kolamnya, dan semua amal yang saya berikan, dapat digunakan untuk kebaikan semua makhluk yang dapat berpindah tempat dan yang tidak, dan bagi mereka menjadi jalan terbaik untuk mendapatkan kebahagian.

Jika mereka lapar waktu istrahat atau dalam perjalanan, semoga mereka menemukan makanan serta air minum. Semoga semua kebun yang mereka buka menjadi berlebih (penennya). Semoga suburlah ternak dan bermacam jenis yang mereka pelihara, dan juga budak-budak milik mereka.

Semoga mereka tidak terkena malapetaka, tidak tersiksa karena tidak bisa tidur. 

Apa pun yang mereka perbuat, semoga semua planet, dan bintang menguntungkan mereka, dan semoga semua hampa mereka setia pada mereka dan berbakti.

Lagipula, semoga teman-teman mereka, tidak mengkhianati mereka dan semoga istri mereka menjadi istri yang setia.

Baca Juga:Palembang Dilanda Hujan, Ini Daerah Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan

Lebih-lebih lagi, di mana pun mereka berada, semoga di tempat itu, tidak ada pencuri, atau orang yang mempergunakan kekerasan, atau pembunuh atau penzinah.

Selain itu, semoga mereka mempunyai seorang kawan sebagai penasehat baik, semoga dalam diri mereka lahir pikiran baddhi, dan persahabatan, dari tiga Ratna dan semoga mereka tidak terpisah dari Tiga Ratna tersebut.

Dan juga semoga senantiasa (mereka bersikap) murah hati, taat pada peraturan, dan sabar. Semoga dalam diri mereka terbit tenaga, kerajinan, pengetahuan akan semua kersenian berbagai jenis. 

Semoga mereka tangguh mendapatkannya, bertubuh intan seperti para mahasattwa berkekuatan tiada tara berjaya, dan juga ingat akan kehidupan mereka-mereka sebelumnya. Berindra lengkap, berbentuk penuh, berbahagia, bersenyum, tenang, bersuara yang menyenangkan, suara Brahma.

Semoga mereka dilahirkan sebagai laki-laki dan keberadaannya berkat sendiri, semoga meraka menjadi wadah Batu Ajaib, mempunyai kekuasaan atas kelahiran-kelahiran, kekuasaan atas karma, kekuasaan atas nada, dan semoga akhirnya mereka mendapatkan penerangan yang sempurna lagi agung.

Pada tahun 1994, pemerintah Sumatera Selatan memetakkan pemugaran di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.

Kini, prasasti berada di Museum Nasional Indonesia dengan nomor inventaris D.145.p.

Itulah isi dari prasasti Talang Tuwo yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini